PALANGKA RAYA, inikalteng.com – Wakil Ketua I DPRD Palangka Raya, Wahid Yusuf menyesalkan, adanya oknum agen atau pangkalan yang diduga mempermainkan harga elpiji bersubsidi 3 kg di Palangka Raya.
“Saat ini harga elpiji 3 kg di Palangka Raya melewati Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp22.000. Kami sudah turun dan mengumpulkan beberapa bukti dari pedagang kecil, bahwa harganya sudah tinggi ditingkat pangkalan atau agen,” kata Wahid Yusuf, Kamis (19/10/2022).
Disisi lain lanjut legislator dari Fraksi Partai Golkar Kota Palangka Raya ini, pihaknya masih mempelajari informasi terkait alasan agen atau pangkalan yang mengaku mendapat pengurangan kuota elpiji 3 kg.
“Semua bisa saja saling lempar tanggung jawab, atau ternyata hanya permainan mereka. Ini akan kami selidiki. Apabila kedapatan, kita tidak toleransi, dan bisa langsung cabut izin pangkalannya,” tegas Wahid.
Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Palangka Raya ini mencontohkan, ada beberapa temuan pangkalan yang diduga menjual gas elpiji bertabung melon itu ke luar Kota Palangka Raya. Sementara sebaliknya dari pihak pangkalan kerap berdalih dan mengaku kuota yang diterima pihaknya sedikit.
“Kami berkoordinasi dengan wali kota, kapolres dan pihak terkait lainnya untuk menyikapi masalah elpiji 3 kg. Kali ini jangan main-main. Kepada pangkalan gas atau agen, jangan nakal mempermainkan harga,”tegasnya. (sl/red3)
