KUALA KURUN, inikalteng.com – Wakil ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gunung Mas, Binartha, mengaku prihatin truk yang membawa hasil produksi saat menggunakan ruas jalan Kuala Kurun-Palangka Raya tanpa ada penutup yang selalu dikeluhkan warga.
“Iya, saya juga ikut prihatin atas apa yang menjadi keluhan warga terkait truk perusahaan besar swasta (PBS) yang mengangkut hasil produksi tanpa penutup,” ujar Binartha dalam pesan singkatnya melalui ponselnya, Kamis (9/5/2024)
Dia mengakui, apa yang dikeluhkan warga sangat mendukung, karena masih banyak truk PBS yang membawa hasil produksinya tidak memperhatikan keselamatan bagi pengguna jalan lainnya. Tanpa adanya penutup bak truk ini akan membahayakan.
Politisi Partai Golkar ini menegaskan, apapun yang diangkut oleh truk, baik hasil produksi harus pakai penutup, terutama truk yang mambawa batu bara. Sebab dapat mangganggu kesehatan masyarakat pengguna jalan.
Binartha meminta para aparat penegak hukum maupun intansi terkait dapat menegur dan segera disosialisasikan. Tujuannya untuk kepentingan bersama agar pengguna jalan umum lebih aman dan keselamatan warga akan terjaga.
“Saya ketahui bahwa debu batu bara ini sangat berbahaya bagi kesehatan, kerena bersifat fibrogenik yang dapat menimbulkan efek spesifik berupa fibrosis jaringan interstisial paru-paru,” ujarnya.
Terpisah, warga pengguna jalan, Belie saat melintas mengatakan, truk yang membawa emas hitam itu tanpa penutup sangat membahayakan bagi kesehatan paru-paru. Lebih parahnya lagi masih ada truk bermuatan material melebihi kapasitas.
Dia mengakui, perlakuan truk PBS yang membawa hasil produksi tanpa penutup ini sangat memprihatinkan. Bahkan, kadang-kadang bisa jatuh di jalan, dan bisa berbahaya jika kendaraan lain berada di belakangnya.
“Sebagai pengguna motor dampaknya sering saya rasakan. Kejadian ini sering ditemukan dan merupakan fakta yang jelas. Kepada instansi yang memiliki kewenangan untuk duduk bersama dengan para vendor, agar masalah ini bisa selesai,” harapnya.
Penulis : Heriyadi
Editor : Adinata