BUNTOK – Hingga kini warga Desa Tarusan, Kecamatan Dusun Utara (Dusut), Kabupaten Barito Selatan (Barsel), masih menaruh harapan penuh kepada pemerintah desa setempat, agar dapat kembali mengelola Perusahaan Listrik Tenaga Diesel (PLTD) yang selama ini ‘mati suri’.
Informasi yang diterima awak media ini, dari sejumlah warga setempat menyebutkan, bahwa tidak kurang dari satu tahun terakhir ini, mereka tidak lagi mendapat penerangan listrik melalui pengelolaan oleh Pemerintah Desa Tarusan.
“Seingat kami, sejak akhir tahun 2019 lalu hingga di ujung tahun 2020 ini, PLTD Tarusan tidak beroperasi,” ujar seorang warga Desa Tarusan yang enggan menyebutkan nama bersama dua rekannya kepada sejumlah wartawan di Buntok, Sabtu (26/12/2020).
Sebagai masyarakat biasa, tentu mereka tidak mengetahui persis apa penyebab PLTD yang dikelola pemerintah desa itu tidak dapat dioperasikan untuk memberikan pelayanan penerangan kepada masyarakat.
“Pemerintah desa lain bisa, tapi kenapa di desa kami tidak bisa. Padahal, Dana Desa (DD) yang dikucurkan pemerintah pusat, pasti memiliki tujuan agar dapat dipergunakan tepat sasaran sesuai kebutuhan masyarakat dan untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat desa,” ulasnya.
Diakui, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan aparat penegak hukum, terkait lambannya kemajuan pembangunan di Desa Tarusan.
“Kami memang tidak menyalahkan siapa-siapa. Akan tetapi sebagai warga desa yang cinta pada tanah kelahirannya, tentunya kami mempunyai hak untuk menuntut dan berharap agar desa kami bisa maju seperti desa lain,” tegasnya.
Sementara itu, aparat Desa Tarusan, Kecamatan Dusun Utara, berulang kali dihubungi awak ini, baik via telepon maupun pesan berbalas, namun belum mendapat jawaban hingga terbitnya berita ini. (hly/red)