Warga Sampit Keluhkan Banjir di Lingkungan Perumahan

SAMPIT – Infrastruktur yang berkaitan dengan sarana dan prasarana publik merupakan hal yang teramat penting dalam mendukung aktivitas perekonomian, sosial, budaya dan lain sebagainya. Seperti jalan dan drainase, tentu keberadaannya sangat dibutuhkan masyarakat.

Buruknya drainase akan menimbulkan beragam persoalan, di antaranya banjir dan juga dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan.

Seperti yang dikeluhkan oleh warga Kelurahan Mentawa Baru Hulu Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Komplek Papabri, Jalan Suli Jalur 2 Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Keluhan itu disampaikan warga kepada Anggota Komisi IV DPRD Kotim, M Kurniawan Anwar.

Baca Juga :  Bupati Lamandau Hadiri Rapur VIII, Masa Persidangan I, 2022/2023

“Warga Kelurahan MB Hulu mengeluhkan persoalan banjir yang terjadi akibat drainase tidak mampu menampung tingginya debit air. Sehingga air meluap ke permukaan badan jalan hingga masuk ke permukiman warga,” ujar Kurniawan di Sampit, Selasa (4/8/2020).

Dikatakan, dampak banjir mengakibatkan lumpuhnya kegiatan warga sekitar Jalan Suli Jalur 2 Sampit, baik aktivitas perekonomian maupun kegiatan sosial. Laju pembangunan infrastruktur dan semakin minimnya kawasan serapan air serta buruknya drainase tersebut, disinyalir menjadi penyebab utama banjir di kawasan setempat.

Baca Juga :  Mulai Hari ini, Jalan H Koyem Ditutup Total

“Setiap hujan, banjir bahkan tidak jarang tinggi sampai lutut orang dewasa. Kondisi itu banyak dikeluhkan warga, karena sangat mengganggu aktivitas mereka,” jelasnya.

Menurut Politisi PAN ini, masyarakat sudah sejak lama menginginkan perbaikan drainase itu oleh pemerintah. Karena selain memang sngat dibutuhkan, juga dinilai urgen.

Baca Juga :  Polres Katingan Persiapkan Pengamanan Tahapan Pilkada Serentak

“Keinginan warga sebenarnya tidak muluk-muluk, hanya minta perbaikan atau peremajaan drainase yang sudah ada. Karena kemampuan kapasitas daya tampung airnya tidak lagi mampu menahan genangan air ketika intensitas hujan tinggi,” jelas Kurniawan.

Terhadap persoalan tersebut, Legislator Dapil I Kotim ini meminta kepada pemerintah kelurahan setempat untuk segera menyusun kerangka kebijakan regulasi melalui rehabilitasi layanan infrakstruktur, khususnya drainase warga Kelurahan MB Hulu Kecamatan MB Ketapang.(red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BACA JUGA