NANGA BULIK, inikalteng.com – Kabupaten Lamandau merupakan pintu gerbang perbatasan dengan Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) dan juga ke Serawak melalui Entikong. Untuk mengantisipasi adanya peredaran gelap narkoba, Badan Nasional Narkotika Kabupaten (BNNK) Lamandau terus bekerja keras melakukan penanganan bekerja sama dengan lintas sektor.
“Kami tetap optimis untuk memerangi peredaran dan penyalahgunaan narkoba dengan terus berkoordinasi bersama lintas sektor di Kabupaten Lamandau dalam rangka untuk mewujudkan Desa Bersinar (Bersih dari Narkoba),” ujar Ketua BNNK Lamandau Riko Porwanto SSTP saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya, Selasa (12/10/2021).
Terkait pencegahan peredaran narkotika, menurut Riko Porwanto yang juga Wakil Bupati Lamandau ini menjelaskan, BNNK Lamandau tetap akan berperan dengan beberapa upaya yang dilakukan, di antaranya berkoirdinasi kepada Satres Narkoba Polres Lamandau, Kodim 1017 Lamandau, Kejaksaan Negeri Lamandau, FKUB dan para tokoh agama.
“Selanjutnya dengan para camat dalam melakukan penyuluhan tentang bahaya narkoba ke sekolah-sekolah. Karena bahaya peredaran dan penyalahgunaan narkoba (narkotika dan obat/bahan berbahaya) bisa mengancam kehidupan masyarakat tidak terkecuali di wilayah Bumi Bahaum Bakuba ini,” sebut mantan camat terbaik itu.
Menurut Riko, penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika yang tengah merambah Indonesia dan khususnya di lintas Kabupaten Lamandau, saat ini masih terjadi. Maka, Desa Bersinar menjadi salah satu upaya strategis dalam pelaksanaan program P4GN secara utuh dan terintegrasi antarbidang, baik di internal BNNK maupun lintas sektor.
“Selain itu, setiap tahun BNNK rutin melakukan tes urine bagi pejabat dan ASN di lingkup Pemerintah Kabupaten Lamandau. Hal itu untuk mengetahui jika ada indikasi ASN pengguna narkotika. Kemudian, membuat baliho dan spanduk tentang bahaya narkotika. Dengan upaya tersebut, diharapkan bisa mencegah dan mengurangi dampak buruk narkoba di Kabupaten Lamandau,” ungkapnya.
Riko berharap, setiap kegiatan keagamaan agar selalu diselingi imbauan untuk menyampaikan informasi bahaya narkoba, dan mengajak jemaat menjauhi serta tidak menggunakan narkoba. Semua pihak juga harus bekerja keras dalam memberantas peredaran narkotika yang kerap diselundupkan dengan pelbagai cara. (hy)