PALANGKA RAYA, inikalteng.com – Prestasi gemilang diraih Yolanda Dwi Vivian Karawahenni setelah dinobatkan sebagai Terbaik I dalam ajang Pemilihan Duta Baca Tingkat Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) 2024. Gelar ini disematkan kepadanya sebagai apresiasi atas dedikasinya dalam memajukan literasi di provinsi yang masih menghadapi tantangan rendahnya akses terhadap bahan bacaan.
Ajang yang digelar oleh Dinas Perpustakaan dan Arsip (Dispursip) Provinsi Kalteng ini berlangsung dari 18 September hingga 17 Oktober 2024. Seleksi dilakukan secara ketat, melalui tahap pendaftaran, seleksi berkas, pembuatan video, presentasi, hingga wawancara. Kompetisi ini diikuti oleh 57 peserta yang terdiri dari dua kategori: Duta Baca Remaja dan Duta Baca Dewasa/Umum.
Yolanda, yang menonjol berkat program kerja strategisnya, mengungkapkan bahwa motivasinya mengikuti ajang ini berawal dari pengalamannya menjelajahi daerah pelosok Kalteng. Ia menyadari bahwa kendala utama bukanlah rendahnya minat baca masyarakat, melainkan minimnya akses terhadap bahan bacaan.
“Banyak anak-anak di pelosok yang sebenarnya antusias membaca, tetapi sulit mendapatkan buku. Hal ini memotivasiku untuk menjadi Duta Baca dan membuka akses literasi bagi generasi penerus bangsa,” ungkap Yolanda saat diwawancarai.
Hasil indeks Alibaca Provinsi Kalteng menunjukkan tantangan besar di bidang literasi. Dimensi kecakapan meraih skor 77,29, menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam pemberantasan buta huruf dan rata-rata lama sekolah. Namun, skor kategori akses hanya mencapai 17,66, yang menunjukkan masih terbatasnya ketersediaan bahan bacaan bagi masyarakat, khususnya di wilayah terpencil.
Dalam dimensi alternatif, yang mencakup pemanfaatan teknologi informasi untuk literasi, skor Kalteng berada di angka 34,66. Sementara itu, skor dimensi budaya mencapai 27,80, mencerminkan rendahnya kebiasaan membaca di masyarakat.
Kepala Dispursip Kalteng, Dr. Endang Susilowati, menyatakan bahwa ajang Pemilihan Duta Baca menjadi langkah strategis untuk mengatasi kendala ini. “Kami berharap para duta baca dapat menjadi role model, memberikan motivasi, dan menjadi penggerak literasi di daerah masing-masing,” ujarnya.
Dalam presentasinya, Yolanda menawarkan program kerja yang berfokus pada pengembangan perpustakaan keliling berbasis digital dan penggalangan donasi buku untuk daerah pelosok. Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi dengan komunitas lokal untuk menciptakan budaya membaca yang berkelanjutan.
Salah satu juri, Febrianto Budiman, memuji Yolanda atas energinya yang dinamis dan kemampuannya menginspirasi. “Pemilihan Duta Baca ini adalah langkah penting untuk memunculkan figur-figur yang mampu menggerakkan masyarakat,” kata Febrianto.
Penghargaan kepada Yolanda akan diserahkan pada puncak acara yang bertepatan dengan Rapat Kerja Bidang Perpustakaan se-Kalteng di Hotel Swiss-Belhotel, Palangka Raya pada tanggal 18 November 2024.
Dengan semangat yang dibawa oleh Yolanda, diharapkan akses literasi di Kalimantan Tengah akan semakin merata. Perjalanan Yolanda dari pelosok Kalteng menuju panggung Duta Baca menjadi simbol harapan baru bagi literasi di provinsi ini.
“Saya tidak menyangka bisa menjadi Terbaik I karena peserta lainnya luar biasa. Saya hanya berusaha memberikan yang terbaik dan membuat program yang nyata untuk membantu masyarakat,” tutup Yolanda.
penulis/editor : Adinata