PALANGKA RAYA, inikalteng.com – Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kalteng Yura Djalins, menyebutkan, Provinsi Kalteng harus mendukung Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) dan Bangga Wisata Indonesia (BWI). Pasalnya, produk buatan Indonesia sebenarnya bukan hanya telah mampu memenuhi kebutuhan dasar masyarakat Indonesia, tetapi juga kualitas dan desainnya tidak kalah dari produk negara lain.
Ditemui awak media, Jumat (25/2/2022), Yura Djalins, menjelaskan, permasalahan saat ini masih ada sebagian masyarakat Indonesia yang berpandangan, bahwa buatan luar negeri lebih baik atau bergengsi dibandingkan produk lokal. Itulah sebabnya membuat BI mencetuskan Gernas BBI dan Bangga Wisata Indonesia (BWI), di mana gerakan itu diharapkan dapat mendorong pemulihan ekonomi melalui pemberdayaan UMKM.
“Saya berpendapat pemahaman masyarakat Indonesia, terkhusus Kalteng terhadap produk asli buatan negara ini, kemajuan teknologi memungkinkan untuk mengetahui secara mudah apakah dari dalam atau luar negeri. Contohnya jika masyarakat Indonesia membeli melalui e-commerce produk dari luar negeri, maka pada status pemesanan akan terlihat bahwa barang disiapkan di suatu tempat di luar negeri. Search engine seperti Google juga dapat memberikan info tersebut,” terang pria yang akrab disapa Bang yura ini.
Oleh sebab itu, seharusnya masyarakat Kalteng memiliki pengetahuan yang baik mengenai asal suatu produk, apakah asli buatan Indonesia atau buatan negara lain. Karenanya dia mengajak semua pihak yang ada di Kalteng, mendukung sekaligus menyukseskan Gernas BBI dan BWI.
Ditegaskannya, kunci keberhasilan Gernas BBI dan BWI adalah kerja sama, koordinasi, dan sinergi dari seluruh pihak, baik Pemprov, Pemerintah Kabupaten dan Kota se-Kalteng, OJK, perbankan, lembaga keuangan, asosiasi, pelaku usaha, akademisi, dan media.
“Mari kita sama-sama bahu-membahu dan saling mendukung, guna mencapai sasaran gerakan ini. Mengenai apa yang telah dilakukan BI Kalteng dalam menyukseskan Gernas BBI dan BWI, kami telah mengadakan sosialisasi ‘Digitalisasi Pemasaran dan Sertifikasi Halal’ secara hybrid. Di mana kegiatan itu diikuti 14 UMKM secara langsung, dan 50 UMKM secara daring,” imbuhnya.
Yura Djalins, menambahkan, pada Juni 2022, BI Kalteng bekerjasama dengan berbagai pihak terkait akan mengadakan Festival Bumi Tambun Bungai 2022. Di mana festival itu terdiri pameran, pelatihan, webinar, peningkatan kapasitas, business matching, promosi pariwisata, akselerasi digitalisasi ekonomi dan keuangan, serta aneka lomba lainnya.
“Kami juga membantu promosi dan pemasaran produk UMKM ke luar negeri melalui pelatihan dan berbagai ajang pameran di Singapura, Jepang, dan London. Baru-baru ini, kami memfasilitasi UMKM Rotan Kabupaten Pulang Pisau untuk memasarkan produk tasnya dengan pembeli dari Jepang. Semoga upaya ini membuahkan hasil,” tutup Yura Djalins. (red2)