oleh

12 Lulusan Magister Hukum UPR Ikuti Pelepasan Wisudawan

PALANGKA RAYA, inikalteng.com – Sebanyak 12 orang lulusan Magister Ilmu Hukum (MIH) Fakultas Hukum Universitas Palangka Raya (FH UPR) periode April 2023 diharapkan tidak melupakan akan almamater tempat mereka menempa pendidikan. Ilmu yang didapat selama dalam perkuliahan ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat.

Harapan itu disampaikan Dekan FH UPR, Prof Dr H Suriansyah Murhaini SH MH saat ditemui usai acara Pelepasan Wisudawan dan Alumni Program MIH Periode April 2023, bertempat di aula Hotel Western Palangka Raya, Jumat (28/4/2023) malam.

Baca Juga :  UPR dan BCA Jalin Kerja Sama Pembayaran UKT

“Jangan melupakan almamater tempat kita menempa pendidikan. Apalagi mereka yang lulus ini rata-rata sudah berkerja baik dari Kepolisian, Kejaksaan, Pengadilan, Kemenkumham, Pengacara, dan ada anggota DPRD,” kata Prof Suriansyah.

Diungkapkan, animo masyarakat untuk masuk ke FH UPR memang cukup tinggi, bahkan untuk penerimaan mahasiswa Magister Ilmu Hukum dilakukan dua kali dalam setahun. “Semoga ilmu yang didapat selama ini dapat memberikan manfaat bagi kemajuan daerah dan juga kesejahteraan masyarakat,” ucapnya.

Senada, Ketua Program MIH FH UPR, Dr Mutia Evi Kristhy SH MHum mengatakan, jumlah mahasiwa yang berminat untuk melanjutkan studi di Prodi MIH UPR terus meningkat. Sejak tahun 2019 sampai 2023, terdata mencapai 100 orang.

Baca Juga :  Andrie Elia Resmikan Gedung Baru Kopma UPR

“Layanan akademik dilaksanakan secara efisien dan efektif, akuntabel dan berintegritas. Lingkungan akademik semuanya dikerahkan agar mendukung program kuliah selama 18 bulan selesai,” jelasnya.

Menurut Mutia, kinerja dalam dua tahun terakhir tidak membuat pengelola Prodi MIH berpuas diri. Bahkan saat ini pihaknya bersiap untuk melaksanakan tiga isu utama peningkatan kualitas prodi untuk kemajuan di masa yang akan datang. Tiga isu utama dimaksud adalah pemutakhiran Road Map Riset-Penelitian Prodi untuk menciptakan kekhasan Riset Unggulan Prodi MIH UPR yang berdaya saing nasional dan internasional serta berkelanjutan.

Baca Juga :  Waspada, Generasi Muda di Kotim Jangan Sampai Terjerumus Narkoba

Kemudian, peningkatan akreditas Prodi dari yang sekarang ini berpredikat Baik ke Predikat Baik Sekali atau bahkan berpredikat Unggul. Selanjutnya adalah meningkatkan kualitas budaya,  layanan dan fasilitas akademik untuk mendukung capaian Program 18 Bulan Selesai. “Kami ingin agar Prodi MIH UPR memiliki keunggulan daya saing di level regional Kalimantan maupun di level nasional,” kata Mutia. (nl/red1)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BACA JUGA