PALANGKA RAYA, inikalteng.com – Banjir kembali terjadi di sejumlah kawasan wilayah kelurahan yang dekat Daerah Aliran Sungai (DAS). Adapun terjadinya banjir ini diakibatkan kenaikan debit air sungai besar yang melintasi Kota Palangka Raya.
Dari pantauan di lapangan, di Kelurahan Palangka tepatnya Jalan Mendawai dan sekitaran Pasar Kahayan, air telah naik cukup tinggi hingga menggenangi jalan pemukiman. Bahkan di Jalan Mendawai I dan Jalan Anoi, ketinggian air hingga mencapai lutut orang dewasa.
“Ada 17 kelurahan di 4 kecamatan yang wilayahnya terdampak banjir dengan ketinggian yang bervariasi. Mulai 30 hingga 60 cm,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya, Emi Abriyani, Rabu (16/11/2022).
Untuk kawasan terparah, sebut Emi, ada di Kelurahan Palangka, dimana ada 30 RT, 8 rumah ibadah, 6 sekolah dan 12 jalan pemukiman yang terendam air. Sementara di Kelurahan Marang ada 3 RT yang terendam air dengan ketinggian mencapai 60 cm.
Adapun wilayah yang terdampak banjir lainnya antara lain Kelurahan Pahandut, Langkai, Pahandut Seberang, Tumbang Rungan, Tanjung Pinang, Bukit Tunggal, Petuk Katimpun, Palangka, Bereng Bengkel, Kameloh Baru, Danau Tundai, Kalampangan, Marang, Tangkiling, Tumbang Tahai, Banturung dan Kelurahan Sei Gohong.
“Semua wilayah tersebut kondisi airnya naik. Total ada 658 kepala keluarga, 1.559 jiwa dan 468 bangunan yang terdampak dari luapan Sungai Kahayan dan Rungan. Tapi seluruh masyarakat belum ada yang mengungsi,” bebernya.
Saat ini juga pihaknya diakui Emi sudah menyiapkan lokasi pengungsian dan dapur umum bagi warga setempat yang menjadi korban banjir kiriman.
“Lokasi posko pengungsian sudah siap, begitupun dapur umum dan posko kesehatan telah difungsikan,” pungkasnya. (sl/red3)
Komentar