oleh

234 Warga Katingan Positif Demam Berdarah Dengue

KASONGAN, inikalteng.com – Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) masih menjadi masalah kesehatan dan ancaman serius di sejumlah wilayah di Indonesia termasuk di Kabupaten Katingan. Penyakit mematikan itu tidak hanya berdampak terhadap sektor kesehatan, namun juga sektor sosial dan ekonomi masyarakat.

Peningkatan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) terus terjadi terutama saat musim hujan, di Kabupaten Katingan angka kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) menunjukkan kenaikan yang cukup signifikan bila dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, tahun 2023 sebanyak 306 kasus, tahun 2024 data per 7 Oktober 2024 sebanyak 234 kasus.

Dalam mengatasi penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD) Dinas Kesehatan Kabupaten Katingan telah melakukan berbagai upaya pencegahan dan pengendalian DBD terutama di daerah-daerah endemik, antara lain melakukan kegiatan Penyelidikan Epidemiologi, Pemetaan daerah-daerah berisiko, dan Peningkatan upaya Promosi Kesehatan

Baca Juga :  Pemkab Katingan Persiapkan Persyaratan Regulasi Penambahan Penyertaan Modal Bank Kalteng

“Mengingat DBD cenderung meningkat saat musim hujan, Dinas Kesehatan mendorong agar masyarakat aktif melakukan upaya promotif preventif melalui Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik (GIRIJ),” kata Kepala Dinas Kesehatan Katingan, Glorikus G SKM, MKes di Kasongan, Selasa (8/10/2024).

Gerakan itu, jelas Glorikus, melibatkan peran aktif masyarakat khususnya anggota keluarga, untuk melakukan Pembersihan Sarang Nyamuk (PSN) 3M Plus di lingkungan rumah, tempat -tempat umum dan tempat tempat institusi untuk mencapai Angka Bebas Jentik sekitar 95 persen. Upaya tersebut harus melibatkan masyarakat dan lintas sektor.

Baca Juga :  Ben Brahim Resmikan Kantor Resort GKE Kapuas Seberang

3M plus alias menguras tempat penampungan air, menutup tempat penampungan air, dan mendaur ulang barang-barang bekas yang dapat menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk, menaburkan larvasida pembasmi jentik pada tempat penampungan air yang sulit dibersihkan.

“Dengan upaya tersebut diharapkan dapat memutus mata rantai penularan DBD sehingga tidak ada penambahan jumlah kasus DBD di Kabupaten Katingan,” lugas dia.

Selain itu, tambah pria yang hobi memancing ini, apabila ada yang sakit dengan gejala DBD agar segera melakukan pemeriksaan ke Fasilitas Pelayanan Kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan secepatnya.

Baca Juga :  PTPS se-Kecamatan Murung Resmi Dilantik

Gejala umum Demam Berdarah Dengue (DBD) seperti kondisi tubuh demam mendadak dan tinggi bisa mencapai 40 celcius atau lebih, demam berlangsung 2-7 hari, kemudian turun dengan cepat, nyeri kepala, nyeri di belakang mata, otot, dan tulang.

“Gejala lainnya yang ditunjukkan adalah ruam kulit kemerahan, kesulitan menelan makanan dan minuman, mual, muntah, usi berdarah, mimisan dan nintik-bintik merah pada kulit,” demikian Glorikus.

 

Penulis : Hairul Saleh

Editor : Yohanes Frans Dodie

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BACA JUGA