KUALA KURUN, inikalteng.com – Sebanyak 705 petani yang berasal dari tiga kecamatan di wilayah Kabupaten Gunung Mas (Gumas) mengikuti program kebun plasma melalui kemitraan dengan perusahaan Perkebunan PT Kahayan Agro Plantation (KAP).
Kepala Dinas Pertanian Gumas Aryantoni melalui Kepala Bidang Perkebunan Haga di Kuala Kurun, (1/3/2024) mengatakan, petani tersebut berasal dari sejumlah desa/kelurahan di wilayah Kecamatan Tewah, Kecamatan Kahayan Hulu Utara, dan Kecamatan Damang Batu.
“705 petani tadi merupakan peserta tahap kedua yang bermitra dengan PT KAP. Pada tahun 2018 lalu ada 388 petani yang berasal dari sejumlah desa/kelurahan di Kecamatan Damang Batu dan Kecamatan Kahayan Hulu Utara yang menjadi peserta tahap pertama,” jelas dia.
Adapun rincian petani peserta plasma tahap pertama yakni 202 petani berasal dari Desa Batu Tangkui, Desa Dandang, Desa Tumbang Pasangon, Desa Teluk Kanduri, dan Desa Tumbang Hamputung Kecamatan Kahayan Hulu Utara. Lalu 186 petani dari Desa Tumbang Maraya, Desa Tumbang Posu, dan Kelurahan Tumbang Marikoi Kecamatan Damang Batu.
Kemudian rincian petani peserta plasma tahap kedua yakni 183 petani berasal dari Desa Lawang Kanji, Desa Tumbang Maraya, Desa Tumbang Posu, dan Kelurahan Tumbang Marikoi Kecamatan Damang Batu.
Selanjutnya 313 petani dari Desa Batu Tangkui, Desa Dandang, Desa Teluk Kanduri, Desa Tumbang Hamputung, dan Desa Tumbang Pasangon Kecamatan Kahayan Hulu Utara. Selanjutnya 209 petani dari Desa Batu Nyiwuh dan Desa Tanjung Untung Kecamatan Tewah.
Jumlah petani peserta plasma yang bermitra dengan PT KAP adalah sebanyak 1.093 orang, yang berasal dari berbagai desa/kelurahan di Kecamatan Tewah, Kecamatan Kahayan Hulu Utara, dan Kecamatan Damang Batu.
Diketahui, surat Keputusan (SK) peserta plasma tahap kedua telah diserahkan secara simbolis kepada para petani. Penyerahan dilakukan langsung oleh Bupati Gumas Jaya S Monong di Desa Tumbang Maraya, Kecamatan Damang Batu, beberapa waktu lalu.
Adapun areal kebun plasma keseluruhannya yang dibangun, baik itu tahap pertama maupun tahap kedua, memiliki luasan sekitar 1.500 hektare. Dari luasan tersebut, sekitar 800 hektare sudah panen.
Penulis : Heriyadi
Editor : Adinata
Komentar