oleh

Akses Cempaga – Seranau Sudah Terasa Manfaatnya

SAMPIT, inikalteng.com – Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Pardamean Gultom berharap infrastruktur jalan di Kotim khususnya dari Kecamatan Cempaga sampai ke Mentaya Seberang, Kecamatan Seranau bisa membuka ketertinggalan dan meningkatkan perekonomian warga. Kini dengan adanya jalan tersebut, tampak kemajuan yang signifikan di daerah seberang, dan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat.

Menurutnya, pemerintah sudah menganggarkan lebih dari Rp100 miliar untuk pembangunan jalan dari Cempaka Timur menuju Kampung Melayu. Meski masih belum sampai pada pengaspalan, namun jalan yang dibangun itu sudah nyaman dan aman dilalui masyarakat.

Baca Juga :  Partisipasi Generasi Muda Sangat Penting Dalam Pembangunan

“Harapan kami jalan itu sebagai tonggak awal untuk membuka ketertinggalan disana, selama ini tidak ada jembatan, maka solusinya memang harus dibuatkan jalan itu, supaya akses di kawasan Seberang terhubung,” kata Gultom, Kamis (6/10/2022).

Politisi Partai Nasdem ini mengakui, ketertinggalan di daerah Seberang memang sangat sulit diatasi, selama akses jalan ataupun jembatan tidak dibangun. Akibat dari keterbatasan keuangan pemerintah daerah, maka memilih pembangunan jalan dari Cempaga – Hanaut. Dana untuk proyek itupun tidak sedikit, awalnya dianggarkan sekitar Rp256 miliar dan dilaksanakan secara multiyears. Jalan itu jika fungsional akan membuka akses bagi Kabupaten Katingan yang berada di kawasan pesisir, khususnya di Kecamatan Katingan Kuala.

Baca Juga :  Peringati HUT ke-77 TNI, Sekda Mura Buka Lomba Menembak dan Menyumpit

Gultom menambahkan, dengan adanya akses ini, setidaknya proyek pemerintah daerah bisa diperjuangkan. Pihak rekanan juga bisa menekan biaya operasional,  karena sudah ada akses jalan menuju Kecamatan Seranau dan Pulau Hanaut. “Ke depannya, akan lebih baik lagi jika ada program pembangunan jembatan Mentaya. Karena dengan begitu, diyakini akan berdampak baik bagi perekonomian dan kemajuan daerah-daerah yang selama ini terisolasi,” katanya. (ya/red1)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BACA JUGA