SAMPIT – Dalam empat tahun terakhir, APBD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) dinilai sudah cukup banyak membuat program skala besar yang menelan anggaran hingga ratusan miliar untuk satu item kegiatan proyek. Kondisi tersebut membuat pembangunan skala kecil terbengkalai dan tidak terbiayai oleh APBD Kotim.
Menurut Anggota Komisi IV DPRD Kotim Handoyo J Wibowo, selama ini banyak aspirasi masyarakat Kotim yang tidak terealisasi.
“Bahkan ada aspirasi warga yang selama 5 sampai 6 kali kegiatan musrenbang, tidak pernah direalisasikan. Tentu ini sangat kita sayangkan,” kata Handoyo, Jumat (30//10/2020).
Padahal itu kata dia merupakan kegiatan skala prioritas. Hal itu tidak bisa dilaksanakan karena posisi keuangan daerah tidak mampu, lantaran banyaknya beban APBD untuk membayar program multiyears setiap tahun.
“Saya kira sudah cukup kita proyek multiyears ini. Tahun depan harus ke arah yang program tertunda itu,” tegasnya.
Ia meminta aspirasi masyarakat itu bisa direalisasikan sebagaimana aspirasi yang sudah lama mengendap dalam dokumen perencanaan pembangunan pemerintah.
Dikatakan, proyek multiyears selama 4 tahun terakhir ini memang cukup signifikan pengaruhnya untuk pelaksanaan pembangunan daerah lainnya. “Menurut saya, cukup sudah multiyears itu, karena banyak program skala kecil yang merupakan kebutuhan masyarakat,” harapnya.(red)
Komentar