oleh

Batik Air Dukung Kelancaran Layanan dan Distribusi Kargo untuk Kebutuhan Obat-obatan

TANGERANG – Dalam rangka mendukung kelancaran distribusi barang dan penanganan kargo terutama obat-obatan, Batik Air (kode penerbangan ID) member of Lion Air Group, telah melayani penerbangan sewa tertentu (charter) dari Bandar Udara (Bandara) Internasional Xiaoshan Hangzhou, Provinsi Zhejiang, Republik Rakyat Tiongkok, pukul 00.35 waktu setempat, menuju Indonesia dan mendarat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, pada pukul 06.10 WIB, Senin (20/4/2020).

Chief Executive Officer (CEO) Batik Air, Capt Achmad Luthfie menjelaskan, dalam layanan ini Batik Air mengoperasikan pesawat Airbus 320-200 registrasi PK-LUK. Penerbangan ini membawa 17 awak pesawat serta total 1.293 box dengan berat 8.569 kg obat-obatan. Seluruh kargo telah menjalani pemeriksaan, pengawasan ketat dan dikemas menurut standar yang berlaku.

Baca Juga :  Jajaran Koramil Kodim 1011/KLK Gencarkan Penegakan Prokes

“Dalam penerbangan ini, Batik Air bertujuan mendukung program pemerintah sejalan kelancaran distribusi kargo, membantu misi kemanusiaan di tengah pandemik wabah corona virus disease (covid-19),” katanya.

Achmad Luthfie juga mengucapkan terima kasih atas kerja sama dan dukungan pemerintah, pengelola bandar udara, pengatur lalu lintas udara, profesional awak pesawat, serta dukungan dari berbagai pihak, sehingga penerbangan dapat berjalan lancar.

Dia memaparkan, penerbangan Batik Air dioperasikan sesuai standar operasional prosedur (SOP) dengan tetap mengutamakan aspek keselamatan dan keamanan (safety first). Di samping itu, tetap melakukan penyemperotan cairan khusus (disinfektan) pada seluruh kemasan kargo yang diangkut, meliputi sebelum masuk dalam pesawat (loading) dan setelah dikeluarkan dari pesawat (unloading).

Baca Juga :  Sekda Kalteng Bersama Kapolda dan Danrem Bergerak Bagikan Masker

Dalam optimalisasi pengangkutan kargo tersebut, Batik Air maksimalkan tingkat keterisian pada ruang penyimpanan bagian bawah (cargo compartment) dan tempat bagasi dalam kabin serta ruang kabin dengan kargo yang diperbolehkan diangkut/muat di kabin pesawat atau general cargo.

“Operasional ini sesuai surat edaran dari regulator yaitu Kementerian Perhubungan SE Nomor 17 Tahun 2020, yang memperbolehkan pesawat kategori layanan penumpang dapat mengangkut kargo pada kabin pesawat tanpa membawa membawa penumpang,” jelas dia.

Menurut Achmad Lutfie, sterilisasi dan kebersihan pesawat terus dilakukan serta ditingkatkan. Proses pembersihan pesawat meliputi Aircraft Interior Exterior Cleaning (AIEC), terdiri dari Aircraft Interior Cleaning (membersihkan bagian dalam pesawat) dan Aircraft Exterior Cleaning (membersihkan bagian luar pesawat).

Baca Juga :  Disdik Diminta Optimal Sukseskan Program 1.000 Komputer

Awak pesawat yang bertugas telah dilengkapi dengan masker, cairan pembersih kuman pada tangan (hand sanitizer) serta alat pelindung diri (APD) sesuai protokol kesehatan.

Batik Air tetap melakukan pengecekan kesehatan sebelum terbang kepada pilot, awak kabin dan teknisi yang bertugas. Pemeriksaan kesehatan sebelum penerbangan sangat penting untuk menentukan kondisi sehat serta laik terbang, agar terjamin keselamatan dan keamanan selama dalam penerbangan,” katanya.

Setelah penerbangan, ungkapnya, awak pesawat menjalani 14 hari karantina sesuai protokol kesehatan yang difasilitasi oleh Lion Air Group.(red)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BACA JUGA