oleh

Cagar Budaya Perlu Dilindungi Payung Hukum

PALANGKA RAYA, inikalteng.com – Wakil Ketua I DPRD Palangka Raya, Wahid Yusuf, mengatakan, pentingnya pemerintah kota setempat melalui dinas terkaitnya, untuk mengoptimalkan pendataan terhadap cagar budaya yang ada.

“Langkah konkret dilakukannya pendataan cagar budaya itu yakni mewujudkan payung hukum guna memperkuat upaya pelestarian dan melindungi keberadaan cagar budaya itu sendiri,” katanya, Selasa (9/5/2023).

Wahid mencontohkan cagar budaya Batu Banama di Tangkiling Kecamatan Bukit Batu, lalu Sapundu di Kecamatan Rakumpit serta cagar budaya lainnya yang tersebar di Kota Palangka Raya, memerlukan perlindungan dan harus dijaga dengan payung.

Baca Juga :  Hadapi Pilkada, Pemangku Kepentingan Harus Bersinergi

“Karena itu terkait cagar budaya ini kami masukan dalam poin rekomendasi dari Panitia Khusus (Pansus) DPRD terhadap LKPJ wali kota, yang kami sampaikan kepada Pemko Palangka Raya saat paripurna yang lalu,” tambahnya.

Baca Juga :  Pemko Diminta Mendukung Perkembangan Ekonomi Kreatif

Lebih lanjut legislator dari Fraksi Golkar ini mengungkapkan, pentingnya pendataan cagar budaya ini selain menjadi dasar dibuatnya payung hukum, disatu disisi semua cagar budaya harus menjadi aset daerah yang harus dilindungi.

“Kota Palangka Raya inikan tidak ada sumber tambang atau batu bara. Nah kedepan, cagar budaya yang telah memiliki payung hukum diharap dapat bermanfaat. Terutama menjadi wisata budaya dan wisata sejarah yang mampu berkontribusi bagi pendapatan daerah dan kesejahteraan masyarakat sekitar cagar budaya,” harap Wahid.

Baca Juga :  Pramuka Berikan Nilai Positif bagi Generasi Muda

Karena itulah imbuh dia, cagar budaya harus dijaga dan dipelihara dengan tidak menghilangkan keasliannya. Sementara perlunya payung hukum betujuan melindungi cagar budaya dari pengusuran, perusakan, pencurian dan lain-lain. (sl/red3)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BACA JUGA