BUNTOK, inikalteng.com – Merebaknya kasus rabies di beberapa kecamatan di wilayah Kabupaten Barito Selatan (Barsel), menyita perhatian berbagai pihak. Bahkan, Penjabat (Pj) Bupati Barsel Dr H Deddy Winarwan langsung menggelar dan memimpin rapat khusus bersama seluruh camat dan sejumlah instansi terkait di lingkungan Pemkab Barsel, Rabu (5/7/2023).
Pada rapat khusus ini, Deddy Winarwan dengan serius meminta semua jajarannya melakukan upaya dalam penanganan wabah virus rabies yang menimpa masyarakat di Barsel.
Dia juga memaparkan 10 poin langkah-langkah yang harus segera dilaksanakan oleh stakeholder dan instansi terkait dalam menangani virus mematikan itu yang dibawa oleh binatang peliharaan.
“Hasil rapat khusus hari ini, sudah menyimpulkan ada 10 poin langkah yang harus segera dilaksanakan oleh pemerintah daerah bekerja sama dengan seluruh stakeholder agar kasus ini dapat teratasi,” terangnya.
Langkah tersebut di antaranya, Pj Bupati Barsel akan mengeluarkan surat keputusan untuk Satuan Tugas Penanganan Kasus Luar Biasa (KLB) di enam kecamatan yang ada di Barsel. Untuk setiap desa yang telah terdata banyak kasus gigitan hewan terduga rabies, perlu perhatian prioritas.
Langkah selanjutnya, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) segera menyikapi penanganan hewan liar yang diduga kuat mengidap rabies.
Rumah Sakit, Puskesmas dan Pos Pelayanan Kesehatan Terpadu harus selalu siaga termasuk pengawalan ketersediaan vaksin rabies.
Deddy juga mengharapkan, dalam menangani kasus ini agar melibatkan elemen masyarakat untuk bekerja sama.
“Kepada seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten Barito Selatan, saya mengharapkan untuk sama-sama kita turun ke lapangan bekerja sama menangani kasus ini agar cepat terselesaikan dan menjadikan Barsel sehat bebas dari rabies,” tegas Deddy Winarwan. (hly/red1)