oleh

Fokus Perbaikan Infrastruktur dan Drainase

PALANGKA RAYA, inikalteng.com – Arif, anggota terpilih DPRD Kota Palangka Raya periode 2024-2029, menyatakan kesiapan untuk menjadi perpanjangan tangan aspirasi masyarakat kota setempat.

Ia mengatakan, Provinsi Kalteng merupakan salah satu provinsi penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN), karena itu pembangunan IKN secara tidak langsung akan turut memajukan Kalteng, termasuk Kota Palangka Raya.

“Saya melihat ada dua permasalahan utama yang perlu menjadi fokus pembangunan di Kota Palangka Raya ini,” ungkap Arif, Rabu (14/8/2024).

Baca Juga :  Ini Upaya Disperindag Gumas Stabilkan Harga Sembako Saat Pandemi

Adapun dua permasalahan utama yang perlu menjadi fokus pembangunan di Kota Palangka Raya sebut Arif, yang pertama terkait infrastruktur jalan yang masih banyak yang belum selesai, atau berlubang. Termasuk jalan di kompleks-kompleks perumahan.

Kedua adalah drainase yang tidak memadai, yang mengakibatkan titik-titik rawan banjir terutama saat hujan lebat.

“Karena masih ada titik rawan banjir imbas dari drainase yang bermasalah ketika hujan lebat turun. Maka ini harus menjadi perhatian khusus Pemerintah Kota Palangka Raya,” tukasnya

Baca Juga :  Masukan Konstruktif DPRD Rekomendasi LKPJ

Masih dalam konteks ini, Arif juga menyoroti pentingnya dukungan anggaran untuk merealisasikan perbaikan infrastruktur tersebut. Ia mencatat bahwa anggaran Kota Palangka Raya terbatas, sehingga Pemko Palangka Raya perlu mencari terobosan untuk memperoleh dana tambahan.

“Melakukan audiensi kepada pemerintah pusat mengenai infrastruktur, mungkin bisa menjadi salah satu cara untuk mendapatkan dukungan finansial yang diperlukan,” cetusnya

Baca Juga :  DPRD Palangka Raya Apresiasi Penurunan Angka Stunting

Terlepas dari itu Arif berharap langkah-langkah ini akan membantu mewujudkan Kota Palangka Raya yang lebih baik, dan lebih siap mendukung perkembangan IKN. Dengan dukungan yang tepat, diharapkan permasalahan infrastruktur dan drainase di Kota Palangka Raya dapat diatasi dengan efektif.

 

Editor : Yohanes Frans Dodie

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BACA JUGA