oleh

Ganjar Pranowo Dinilai Sebagai Implementasikan Falsafah Huma Betang

PALANGKA RAYA, inikalteng.com – Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo, dinilai anak muda Kalteng atau kerap dikenal kaum Milenial sebagai sosok yang nasionalis dan religius, serta merupakan implementasi nilai-nilai falsafah yang ada di Kalteng, yaitu Huma Betang.

Kordinator Wilayah Orang Muda Ganjar (OMG) Kalteng Beni Parulian Siregar, usai kegiatan deklarasi dukungan kepada Ganjar Pranowo sebagai Presiden RI 2024-2029, di Anjungan Kotim, Komplek Pameran Temanggung Tilung, Palangka Raya, Rabu (29/6/2022), mengatakan, falsafah Huma Betang dapat dimaknai sebagai sebuah rumah besar, yang di dalamnya hidup beragam suku, agama, budaya, ras, dan semua golongan, hidup rukun tanpa ada gesekan.

Menurutnya dalam konteks tersebut, Ganjar dinilai sebagai tokoh yang telah mampu mengimplmentasikan nilai-nilai filosofi yang masih menjadi pedoman dan diteladani masyarakat, yang hidup di wilayah yang berjuluk Bumi Pancasila dan Bumi Tambun Bungai.

“Nah kita melihat implementasi dari falsafah Huma Betang ini ada di Pak Ganjar Pranowo. Kami sebagai kaum muda, menilai sebagai sosok yang nasionalis, mampu merawat kebhinekaan yang ada di Indonesia,” ujarnya.

Baca Juga :  Tim Futsal PWI Gumas Menang Tipis Lawan Bandara Kuala Kurun

Beni, menambahkan, Ganjar merupakan pilihan anak muda yang dikategorikan pemimpin lengkap, dengan pengalamannya sebagai anggota DPR RI dan menjadi Gubernur Jateng dua periode sampai saat ini. Hal itu berdasarkan diskusi yang telah dilakukan kaum muda Kalteng.

Penandatanganan deklarasi dukungan anak muda Klateng terhadap Ganjar Pranowo, sebagai Calon Presiden 2024. (foto: ka)

“Di situ kita melihat beliau layak melanjutkan estafet kepemimpinan Pak Jokowi menjadi Presiden Indonesia 2024. Kami berteguh hati, bahwa ke depan Indonesia harus dipimpin oleh orang-orang yang nasionalis dan religiusnya tinggi, kami yakin dan percaya itu ada di sosok Bapak Ganjar,” tegasnya.

Tidak itu saja, Beni juga berharap Ganjar dapat berkunjung ke Kalteng. Terlebih saat menjadi Presiden RI nanti, dapat lebih memerhatikan pembangunan infrastruktur dan SDM yang ada di Kalteng.

Baca Juga :  Kades Terpilih Wajib Bawa Kemajuan bagi Daerah

Oleh karena itu, dia mengajak kaum muda di Indonesia khususnya Kalteng, untuk mendung Ganjar agar menjadi Presiden 2024. “Mari kita ikut berkontribusi dalam Pemilu 2024 nanti, dan tentu kita pilih sosok yang nasionalis dan religus, yaitu bapak Ganjar Pranowo,” pungkasnya.

Di tempat yang sama, Koordinator OMG Nasional Pancar Setiabudi Ilham Mukaromah, menuturkan, Ganjar layak didukung anak muda karena sosoknya mampu merasionalisasikan aspirasi anak muda, dan diyakini mampu membawa Indonesia lebih baik lagi.

“Pak Ganjar sosok orang besar, pemimpin muda mendunia, berintelektual, mampu mengimplementasikan, mengintegrasikan nilai-nilai ke-Indonesiaan, dan kebangsaan, bahkan nilai agama di Indonesia,” tegasnya.

Pancar menjelaskan, sebelumnya telah ada deklarasi seperti di NTT, Jakarta, Sulawesi, dan ke depan di berbagai wilayah lainnya. Selain itu, deklarasi di Kalteng merupakan langkah awal untuk menggalang dukungan, agar Ganjar menjadi Presiden ke depan.

Baca Juga :  Pemkab Seruyan Diminta Membantu Pembudidaya Ikan Keramba

Deklarasi dihadiri sekitar 800 orang, perwakilan dari 14 kabupaten/kota di Kalteng. Dalam deklarasi juga ada penandatanganan di banner dari peserta deklarasi sebagai bukti tertulis dukungan kepada Ganjar.

Untuk diketahui, dalam kegiatanb deklarasi juga diadakan pembagian bahan kebutuhan pokok untuk masyarakat sekitar yang membutuhkan, serta pemberian kebutuhan untuk anak-anak yang masih sekolah. Hal itu sebagai bentuk sentuhan sosial anak muda, terhadap kebutuhan masyarakat pasca Pandemi Covid-19. Ada juga penampilan tari khas Kalteng dari Sanggar Tari Hagatang Tarung, dengan tiga penari wanita muda dari kalangan mahasiswa di Palangka Raya.

Kemudian, diadakan diskusi tentang peran pemuda Kalteng dalam menghadapi Pilpres 2024, dan sosok Ganjar Pranowo sebagai pilihan anak muda 2024. Hadir sebagai narasumber, yaitu Restu Ronggo Wicaksono dan Hendrik Y Assau. (ka/red2)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BACA JUGA