Gubernur Kalteng akan Gelar Rapat Akbar Lintas Sektor

Mitigasi Bencana dan Penanganan Stunting

PALANGKA RAYA, inikalteng.com – Upaya memitigasi terjadinya bencana alam dan isu-isu strategis, seperti kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), serta penanganan Stunting, dilakukan Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran dengan akan menggelar Rapat Akbar Lintas Sektor se-Kalteng.

Rapat Akbar tersebut, rencananya akan digelar di GOR Indoor, Km 5, Jalan Tjilik Riwut, Palangka Raya, Senin (20/5/2024) mendatang.

Sekda Kalteng H Nuryakin kepada awak media, usai menggelar rapat persiapan di Aula Bajakah, Kantor Gubernur Kalteng, Kamis (16/5/2024), menuturkan, pada pertemuan akbar tersebut Gubernur Kalteng akan mengundang seluruh eleman pemerintahan dan lembaga lintas sektor provinsi maupun kabupaten dan kota, hingga perangkat desa, termasuk Bintara Pembina Desa (BABINSA) dan Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (BHABINKAMTIBMAS) se-Kalteng, serta unsur lainnya.

Baca Juga :  Lurah Panarung Tinjau Progres Pembangunan Depo Sampah Mini

“Benar, bapak Gubernur telah menginisiasi pertemuan akbar tersebut, sebagai wahana penyampaian pokok-pokok pikiran beliau, serta mengajak berdiskusi terkait masalah bencana alam khususnya Karhutla dan banjir, serta Stunting,” ujarnya.

Disebutkan, pada setiap kesempatan, Gubernur Kalteng selalu menekankan pentingnya keseriusan dalam penanganan Karhutla, banjir, dan Stunting. Sebab perlu dibangun kesepahaman yang solid, agar langkah dan upaya menangani hal tersebut memiliki langkah dan spirit yang sama.

Nuryakin, menambahkan, ribuan elemen atau unsur yang diundang pada pertemuan nantinya, dapat hadir sebagai bentuk komitmen dan kontribusi bersama dalam membangun Kalteng. Momentum pertemuan akbar, hendaknya dapat dimanfaatkan untuk memberikan sumbangsih pemikiran dan masukan-masukan konstruktif, khususnya persoalan bencana alam dan Stunting.

Baca Juga :  Permasalahan Tapal Batas Kotim-Seruyan Terkatung-katung

“BABINSA dan BHABINKABTIMAS , salah satu garda terdepan di tingkat desa dalam penanganan bencana. Untuk itu, mereka turut diundang dalam pertemuan, termasuk perangkat desa,” pungkas H Nuryakin.

Untuk diketahui, khusus untuk penanganan Stunting, Pemprov Kalteng di bawah kepemimpinan H Sugianto Sabran dan H Edy Pratowo, mampu menurunkan prevalensi Stunting secara signifikan. Di mana pada 2020 prevalansi Stunting di Kalteng sebesar 32,30 persen, sementara pada 2023 turun menjadi 23,5 persen.

Baca Juga :  Jadikan Pilgub Kalteng sebagai Ajang Adu Gagasan

Bahkan pada setiap kesempatan, Gubernur Kalteng dua periode ini menekankan pentingnya komitmen dan keseriusan dalam penanganan bencana alam dan penurunan Stunting di Kalteng.

“SDM Kalteng ke depan harus unggul dan tangguh, untuk meraih peluang masa depan. Untuk itu semua stakeholder, harus memiliki komitmen yang kuat dalam penanganan Stunting. Sama halnya masalah bencana, baik Karhutla maupun banjir, ini menyangkut hajat hidup masyarakat, maka suatu keniscayaan pemerintah harus hadir, harus peka, dan harus memiliki pemikiran yang solutif dalam mengatasi dan menanganinya,” tukas Gubernur Ķalteng H Sugianto Sabran beberapa waktu lalu.

Penulis : Ardi

Editor : Ika

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BACA JUGA