PALANGKA RAYA, inikalteng.com – Situasi banjir mulai berangsur surut di sebagian wilayah Kota Palangka Raya dan sekitarnya. Meski demikian, hal tersebut terus diwaspadai dan dipantau, termasuk oleh pemerintah hingga instansi terkait untuk membantu dan melayani masyarakat. Terutama pengungsi serta warga terdampak banjir apalagi dalam keadaan sakit.
Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran mengarahkan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kalteng Suyuti Syamsul dan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Doris Sylvanus dr Yayu Indriati, untuk memaksimalkan tim kesehatan serta dokter di lapangan untuk membantu warga. Di mana dalam dua hari terakhir sudah beberapa warga yang terdampak banjir menderita sakit serta yang membutuhkan pertolongan, langsung dibawa ke rumah sakit dan ditangani secara gratis.
“Terus pantau kondisi warga di situasi banjir hingga pasca banjir. Bantu dan tangani dengan ikhlas pelayanan kepada masyarakat. RT, RW, Lurah, Camat dan warga, silahkan laporkan apabila ada warga yang membutuhkan penanganan kesehatan, tim kesehatan pemerintah harus segera menangani. Ingat, gratis oleh dana pemerintah. Jangan sampai dipungut biaya,” ucap Sugianto Sabran, Minggu (21/11/2021).
Seperti kemarin, Sabtu (20/11/2021), tim kesehatan dibantu anggota TNI, mengevakuasi seorang warga disabilitas berinisial Rj diduga mengalami gizi buruk dengan kondisi sakit serta demam, di wilayah Penarung Bawah, Jalan Dr Murjani, tepatnya di Gang Bunga. Setelah mendapat laporan warga, tim langsung bergerak dan membawa Rj ke rumah sakit untuk ditangani secara intensif.
“Bensr tim membawa warga yang sedang sakit. Warga tersebut diopname, dan ditangani sesuai dengan kondisi penyakitnya. Sementara yang mengeluh sakit di Pelabuhan, pemeriksaan sementara orang tua tersebut punya benjolan di leher, dugaan sementara gondok atau tumor, dan asih ditangani tim medis,” kata Ady Fraditha SKep NS selaku Kasi Pelayanan dan Keperawatan RSUD dr Doris Sylvanus.
Dikatakan Ady, sudah beberapa warga yang dilakukan penanganan pelayanan kesehatan, di antaranya, seorang warga dari Mendawai dengan tumor pada leher, satu anak balita serta satu bayi yang mengalami diare dan demam.
“Ada yang dievakuasi di pengungsian Pelabuhan Rambang, Mendawai, Panarung Bawah, serta di Gor KONI Futsal. Saat ini sudah ditangani di rumah sakit,” ucapnya.
Dari data yang dihimpun tim kesehatan, hasil pendataan pelayanan kesehatan selama lima hari situasi dampak banjir, di posko mendawai berjumlah sejumlah 294 orang, posko Arut 181 orang, posko rambang sejumlah 310 orang, dan posko SDN 1 Langkai/Gor Futsal KONI Kalteng 165 orang. Sehingga total empat posko itu menampung sebanyak 950 orang dan sudah mendapatkan pelayanan kesehatan. (*/red)
Komentar