Hewan Langka Wajib Dilindungi dan Dilestarikan

SAMPIT – Saat ini, banyak spesies hewan yang terancam punah karena berbagai faktor. Selain karena jumlah populasinya yang semakin berkurang, juga termasuk kategori hewan langka. Seperti baru-baru ini di Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), ditemuka hewan Trenggiling dalam kondisi tak berdaya. Binatang langka yang dilindungi itu, habitatnya sudah semakin sedikit.

Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Kotim M Abadi mengatakan, banyak aktivitas manusia yang mempersempit ruang gerak (habitat) hewan, seperti deforestasi, penambangan, ataupun migrasi manusia. Dampaknya, hewan kehilangan tempat tinggal asli mereka, sementara di lingkungan lainnya tidak terdapat makanan. Hewan-hewan kemudian tidak bisa mempertahankan kelangsungan hidup mereka.

Baca Juga :  Jangan Coba Mainkan Dana BLT

“Aktivitas manusia tanpa sadar menghasilkan polusi yang dapat mengancam kehidupan hewan. Sampah plastik, hujan asam, serta tumpahan minyak di laut menjadi beberapa contoh dari polusi yang tidak hanya merusak udara, tapi juga kualitas tanah dan air. Kerusakan lingkungan juga terjadi karena karhutla dan pembukaan lahan perkebunan kelapa sawit,” ujar Abadi di Sampit, Kamis (19/11/2020).

Baca Juga :  Sejumlah Desa di Utara Katingan Kekurangan Guru

Dikatakan, perburuan liar juga banyak mengakibatkan hewan tertentu hampir punah. Tidak hanya diburu karena dagingnya, namun beberapa dari hewan juga diburu untuk diambil bulu dan bagian tubuh lainnya yang berharga. Contohnya, Trenggiling sering diburu karena sisiknya punya nilai ekonomi.

Baca Juga :  Komisi III DPRD Kotim Pantau Pola Belajar dari Rumah

“Artinya, tugas pemerintah ialah memberikan sosialisasi dan mengingatkan masyarakat supaya tidak melakukan perburuan liar, serta melestarikan hewan langka sekaligus menjaga habitat lingkungan,” tutur Politisi PKB ini.(red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BACA JUGA