TAMIANG LAYANG, inikalteng.com – Dalam uoaya mencegah terjadinya penyakit menular di kalangan anak, Pemerintah Kabupaten Barito Timur (Bartim) melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat melaksanakan vaksinasi Rubela. Sasarannya kali ini sebanyak 20.497 anak di Bartim dengan target waktu selama satu bulan.
Bupati Bartim Ampera AY Mebas mengatakan, imunisasi dilaksanakan di 11 Puskesmas tersebar di 10 kecamatan di Bartim. Hal itu merupakan upaya penting dalam program kesehatan masyarakat untuk mencegah penularan Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I) seperti campak, rubela, difteri, polio, dan sebagainya.
“Imunisasi ini dilaksanakan untuk mempertahankan kekebalan populasi yang tinggi dan merata sebagai upaya mencegah terjadinya KLB,” ucap Ampera didampingi Kepala Dinkes Bartim dr Jimmi WS Hutagalung, di sela Pencanangan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) di Tamiang Layang, kemarin.
Dikatakan, imunisasi ini menghentikan transmisi virus campak dan rubela setempat (indigenous) di semua kabupaten/kota di wilayah Indonesia pada tahun 2023 dan mendapatkan sertifikasi eliminasi campak dan rubela/CRS pada tahun 2026 dari SEARO. Selain itu, mempertahankan Indonesia Bebas Polio dan mewujudkan eradikasi polio global pada tahun 2026.
Upaya pemberian imunisasi yang dilaksanakan secara terintegrasi. Kegiatan imunisasi tambahan berupa pemberian satu dosis imunisasi campak-rubela secara massal tanpa memandang status imunisasi sebelumnya kepada sasaran sesuai dengan rekomendasi usia yang ditetapkan untuk masing-masing wilayah usia 9 bulan hingga 12 tahun.
“Saya mengharapkan peran serta semua pihak untuk mendorong imunisasi untuk meningkatkan derajat kesehatan anak usia dini yang menjadi generasi penerus kita di masa yang akan datang,” pungkas Bupati Bartim. (yr/red1)