oleh

Ini Penyebab Jembatan Bajarum akan Dilakukan Buka Tutup

Rudini: Pemkab Wajib Siapkan Jalur Alternatif

SAMPIT – Rencananya, mulai 28 Februari 2020 mendatang Jembatan Bajarum di Sungai Mentaya wilayah Kecamatan Kota Besi, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), akan dievaluasi kondisi strukturnya. Evaluasi terhadap jembatan di jalur jalan nasional Sampit-Palangka Raya ini akan berlangsung selama tiga hari hingga 1 Maret 2020. Dengan demikian, maka otomatis akan dilakukan “Buka Tutup” jembatan selama proses evaluasi ini berjalan.

Baca Juga :  Belasan Warga Lamunti Keracunan Makanan Usai Buka Bersama

Menyikapi hal itu, Wakil Ketua DPRD Kotim, M Rudini, menyatakan menyambut baik. Karena memang Jembatan Bajarum perlu dilakukan pengecekan secara fisik. Namun demikian, Pemkab Kotim wajib menyiapkan jalur alternatif untuk situasi darurat. Misalnya untuk jalur kendaraan ambulance yang akan ke Palangka Raya.

“Tentu saya mendukung penutupan jembatan itu jika memang untuk perbaikan. Tapi Pemkab Kotim wajib menyediakan jalur alternatif supaya warga atau pengguna jalan masih bisa lewat tanpa ada kemacetan arus lalu lintas,” kata Rudini di Sampit, Rabu (5/2/2020).

Baca Juga :  Bupati Lamandau dan Kapolda Kalteng Kunjungi Desa Kujan dan Desa Mekar Mulya

Menurut dia, Jembatan Bajarum dibangun pada tahun 1980 melintang di atas Sungai Mentaya. Jembatan itu menjadi salah satu jalur penghubung jalan Trans Kalimantan bagian Selatan yang menghubungkan beberapa Kabupaten di Provinsi Kalteng.

Penutupan Jembatan Bajarum di Jalan Tjilik Riwut itu, adalah upaya antisipasi kerawanan kecelakaan lalu lintas di atas jembatan dengan melakukan evaluasi terhadap kondisi struktur eksistingnya.

Baca Juga :  Raker Pengprov ISSI Kalteng 2022 Resmi Dibuka

“Penutupan jembatan tersebut tidak masalah, asalkan demi perbaikan. Mengingat, selain usianya juga jika dilihat secara kasat mata kondisinya memang harus ada perbaikan pasca di tabrak tongkang beberapa tahun lalu. Yang jelas, harus dibuat jalur alternatif. Jangan sampai arus lalu lintas terganggu,” ujar Rudini.(red)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BACA JUGA