SAMPIT, inikalteng.com – Anggota Komisi IV DPRD Kotawaringin Timur (Kotim), Bima Santoso mendesak pemerintah daerah setempat untuk menyikapi setiap kejadian kecelakaan lalu lintas (laka lantas) yang terjadi di jalur Jalan HM Arsyad Sampit. Salah satunya, melalui instansi terkait agar memasang rambu-rambu peringatan untuk pengguna jalan di daerah yang rawan kecelakaan tersebut.
“Kondisi Jalan HM Arsyad memang padat arus lalu lintas kendaraan. Hal ini ditenggarai menjadi penyebab seringnya laka lantas di jalur tersebut. Selain itu juga, tingkat kewaspadaan dari pengendara kurang hingga sangat rentan menyebabkan kecelakaan,” kata Bima di Sampit, Rabu (23/3/2022).
Dia merasa prihatin jalur itu terus menelan korban jiwa. Pemerintah daerah mestinya jangan berdiam diri, harus ada aksi untuk menyikapi supaya kejadian serupa berulang-ulang.
“Saya sangat prihatin angka kecelakaan lalu lintas di Jalan HM Arsyad ini bisa tergolong yang paling tinggi dibanding jalan lainnya. Sayangnya di jalur ini justru minim rambu-rambu peringatan yang dipasang dari pemerintah. Mestinya, ada rambu peringatan untuk berhati-hati atau area rawan kecelakaan dan sejenisnya,” ucapnya.
Ditegaskan Bima, para pengusaha (investor) ke depannya harus memikirkan jalur khusus untuk menuju Pelabuhan Bagendang. Tidak semata-mata mengandalkan jalan umum sebagai kegiatan usaha mereka. “Kita dorong agar pengusaha membangun jalan khusus, karena tidak mungkin 10 sampai 20 tahun ke depan angkutan perusahaan tetap melewati jalur umum, makanya harus dimulai dari sekarang,” katanya. (ya/red1)
Komentar