oleh

Kantor KPU Gumas Didemo, Polisi Berhasil Bubarkan Pengunjuk Rasa

KUALA KURUN, inikalteng.com – Tidak puas dengan hasil keputusan verifikasi bakal calon legislatif (bacaleg) dari salah satu partai politik (parpol), Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) di demo pengunjuk rasa, Sabtu (5/8/2023).

Pada saat anggota Kepolisian setempat melaksanakan pengamanan di KPU Gumas, tiba-tiba datang sejumlah pengunjuk rasa yang mendukung salah satu parpol dengan nada marah, dikarenakan tidak puas dengan hasil verifikasi bacaleg.

Sekira pukul 10.00 WIB, anggota yang melaksanakan pengamanan tersebut mencoba untuk menenangkan para pengunjuk rasa. Namun masa terus berusaha untuk menerobos, dan langsung melaporkan kejadian tersebut kepada Kapolsek Kurun.

Baca Juga :  848 Pekerja Terdampak Covid-19

Setelah menerima laporan, Polsek Kurun yang dipimpin langsung oleh Ipda Arya Tanjung bersama Kasat Intel beserta pleton Dalmas awal tiba di kantor KPU untuk melaksanakan Pulbaket, sekaligus mediasi kepada pengunujk rasa tersebut.

Aksi unjuk rasa tidak dapat terkendali dan semakin anarkis. Massa pun semakin bertambah banyak untuk menolak negosiasi. Milihat situasi tidak kondusif, lalu Kapolsek Kurun dan Kasat Intel Polres Gumas melaporkan kepada Kapolres.

Baca Juga :  Peduli Warga, Satresnarkoba Polres Gumas Gelar Baksos

Lalu Kapolres Gumas memerintahkan Kabagops untuk mengirimkan pasukan Dalmas lapis ganti dan mobil AWC (Armoured Water Cannon) Satmapta yang sekaligus memberikan peringatan kepada pengunjuk rasa untuk membubarkan diri.

Berkat kerjasama yang baik, akhirnya pendemo berhasil dipukul mundur petugas, dan situasi kembali normal. Hal ini bukanlah kejadian sesungguhnya, hanya sebuah simulasi Sispamkota yang digelar Polres Gumas untuk menghadapi pemilu 2024 mendatang.

Baca Juga :  Polres Gumas Monitoring Lewu Anti Narkoba

“Simulasi Sispamkota yang digelar di halaman kantor KPU Gumas ini, kami mengerahkan 207 personel yang terdiri dari anggota Polsek Kurun, dan Polres setempat,” ujar Kapolres AKBP Asep Bangbang Saputra yang didampingi Waka Polres Kompol Tri Wibowo, Kabagops Kompol Budiono dan PJU Polres Gumas.

“Kita berharap dan berdoa skenario ini tidak diterapkan dan dilakukan. Karena semua ini adalah hanya sebuah simulasi, dimana nantinya kami siap untuk mengamankan jika ada gejolak pada pemilu 2024 mendatang,” ujar Asep. (hy/red4)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BACA JUGA