oleh

Ketua DPRD Bartim Bantu Warga Desa Normalisasi Jaringan Irigasi

TAMIANG LAYANG, inikalteng.com – Sebagai bentuk keprihatinan sekaligus menindaklanjuti aspirasi masyarakat saat reses di daerah pemilihannya, diperlihatkan oleh Ketua DPRD Kabupaten Barito Timur (Bartim), Nursulistio, dengan melakukan normalisasi saluran irigasi menggunakan alat berat excavator. Normalisasi irigasi ini untuk mengurangi risiko banjir yang melanda wilayah tersebut.

Diketahui sebelumnya saat melakukan reses ke Desa Batuah, Desa Tangkum di wilayah Kecamatan Raren Batuah dan Desa Malintut, Kecamatan Raren Batuah, masyarakat setempat mengeluhkan seringnya terjadi banjir yang mengakibatkan padi sawah gagal tanam. Kegiatan normaliasi irigasi ini dilakukan oleh Nursulistio menggunakan dana pribadi bersama Pemerintah Desa Tangkum, Kecamatan Raren Batuah dan masyarakat setempat.

“Antisipasi banjir di wilayah tiga desa tersebut (Desa Batuah, Desa Tangkum dan Desa Malintut) kami lakukan secara swadaya bersama masyarakat dengan melaksanakan normalisasi saluran irigasi atau sebut saja cuci parit sepanjang 2 kilometer di areal saluran anak sungai Takuam,” kata Nursulistio saat diwawancarai di Desa Tangkum, Selasa (4/1/2022) sore.

Baca Juga :  Pembangunan Harus Perhatikan Tata Kota

Politisi Partai Golongan Karya tersebut menjelaskan, normalisasi dilakukan karena sudah beberapa kali menerima keluhan dari masyarakat termasuk saat melakukan kunjungan reses dan kunjungan langsung di lapangan. Dia melihat langsung saat banjir, dan ternyata penyebabnya lantaran ada saluran irigasi yang tersumbat. Sehingga berdampak pada gagalnya tanam padi sawah.

“Di wilayah Desa Tangkum ini, pada musim tanam kali ini sudah empat kali petani gagal tanam, karena sawahnya dilanda banjir. Selain itu ikan di kolam warga juga turut hanyut terbawa banjir,” ucapnya.

Baca Juga :  Diduga Ilegal, Tambang Galian C Desa Saing Dijaga Preman

Nursulistio menjelaskan, hampir sebagian besar masyarakat yang ada di wilayah Desa Batuah, Tangkum dan Malintut adalah petani padi sawah. Untuk itu, diriny merasa berkewajiban membantu mencari solusi bagaimana mengantisipasi banjir dan masyarakatnya tidak kehilangan mata pencaharian.

“Kita bantu datangkan alat berat excavator untuk melaksanakan pembersihan jaringan irigasi. Biaya operator dan bahan bakar minyak saya yang tanggung dengan dana pribadi. Ini bukan pencitraan karena saya menjabat sebagai Ketua DPRD Bartim, tetapi pekerjaan ini sebagai bentuk kepedulian kita terhadap masyarakat, dengan harapan bencana banjir yang sering kali terjadi dapat diminimalisir,” ucap Nursulistio.

Pada saat melakukan normalisasi, diakuinya sempat mengalami kendala dari salah seorang warga yang tidak mengizinkan lahannya dilewati alat berat. Padahal maksud dan tujuan normalisasi ini dilakukan untuk kepentingan masyarakat setempat. “Kami sifatnya hanya membantu masyarakat. Jadi, kalau memang tidak boleh dilewati, maka kami akan mencari jalan lain demi kepentingan masyarakat yang lebih besar,” tegas Nursulistio.

Baca Juga :  IRT Gantung Diri Hebohkan Warga Desa Rodok

Di tempat sama, Yudi (39) warga Desa Tangkum, menyampaikan ucapan terima kasih kepada Ketua DPRD Bartim yang telah berkenan membantu melaksanakan normalisasi irigasi ini.

“Semoga dengan telah dilakukan pembersihan atau cuci parit khususnya di wilayah Desa Tangkum, sawah yang ada tidak lagi tergenang banjir. Sehingga jika kami melakulan penanaman padi, tidak gagal lagi dan berhasil sampai panen,” pungkas Yudi. (yr/red1)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BACA JUGA