oleh

KONI Kalteng Tegaskan Netralitas Dalam Pilkada 2024

PALANGKA RAYA, inikalteng.com – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) memastikan sikap netral dan independennya dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) Tahun 2024.

Hal ini disampaikan Wakil Sekretaris Umum KONI Kalteng, Wilson Kudit Meseh bersama Plt Wakil Ketua Umum VI, Heriansyah di Gedung KONI Kalteng, Sabtu (16/11/2024).

Kudit menjelaskan fokus KONI adalah membina atlet dan meningkatkan prestasi olahraga di provinsi ini.

“KONI adalah organisasi independen yang mengayomi 54 cabang olahraga dan kepengurusannya terdiri dari berbagai latar belakang, seperti ASN, pengusaha, akademisi, pengurus partai, hingga jurnalis,” ungkapnya.

Baca Juga :  Ketua KONI Kalteng Pantau Turnamen Mini Soccer, Ramadhan Cup All Star

Dia menegaskan, jika ada anggota KONI yang terlibat dalam Pilkada, itu adalah hak pribadi mereka yang sudah dijamin oleh undang-undang.

Menanggapi rumor dimedia sosial yang menyebut Ketua Umum KONI Kalteng, Rahmat Hidayat menggunakan dana hibah KONI untuk Pilkada di Kabupaten Kotawaringin Barat, Kudit membantah keras serta menyayangkan adanya informasi keliru yang hanya menimbulkan opini negatif dimasyarakat.

Baca Juga :  Pemerataan Pembagunan Demi Sejahterakan Masyarkat

“Dana hibah KONI Kalteng dikelola dengan transparansi dan diaudit oleh auditor internal serta Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sesuai aturan yang berlaku,” tegasnya.

Sementara itu, Heriansyah menambahkan keberagaman didalam KONI Kalteng memberi kekuatan dalam mengambil langkah strategis untuk mendukung olahraga didaerah.

KONI Kalteng telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) Pra PON dan mengawasi Pelatihan Provinsi (Pelatprov) untuk mempersiapkan atlet dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 yang akan digelar di Aceh dan Sumatra Utara.

Baca Juga :  Masyarakat Seruyan Diminta Jaga Kamtibmas Jelang Pilkada

Terkait pencalonan Rahmat Hidayat sebagai Bupati Kotawaringin Barat, Heriansyah menjelaskan, hal tersebut adalah hak pribadi Rahmat.

“Bila ada anggota maupun pengurus KONI yang menjadi simpatisan maupun calon gubernur dan bupati kami tidak bisa melarang silahkan saja, yang penting jangan membawa nama organisasi KONI dalam tebar pesona dimasyarakat baik untuk menaikkan dan menurunkan elektabilitas,” tutupnya.

Penulis  : Nopri

Editor    : Zainal

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BACA JUGA