KUALA KURUN, inikalteng.com – Kabupaten Gunung Mas menilai para supir truk Perusahaan Besar Swasta (PBS) yang membawa hasil produksi perkebunan maupun pertambangan sering ugal-ugalan saat melintas jalan Kuala Kurun – Palangka Raya.
“Saya menilai banyaknya para pengemudi truk PBS yang melalui jalan Kuala Kurun-Palangka Raya banyak yang tidak beretika,” ungkap Legislator Kabupaten Gumas, Nomi Aprilia pada Kamis (23/5/2024).
Menurut politisi PDIP ini, para supir truk PBS sering semaunya dan menang sendiri dalam mengemudi di jalan poros Kuala Kurun-Palangka Raya. Sehingga meresahkan bagi masyarakat pengguna jalan lainnya.
Bahkan lebih mengesalkan lagi, sambungnya, sering kali para supir truk PBS menerobos saat jalan rusak, dengan mengambil jalur pihak lain yang tentunya akan membahayakan.
Terlebih saat konvoi, para supir truk PBS mengemudi ugal-ugalan tanpa memikirkan pengguna jalan sehingga bisa saja membahayakan keselamatan dan terjadi kecelakaan lalu lintas yang tidak diharapkan.
Nomi pun menegaskan, masyarakat juga punya hak menggunakan jalan umum tidak hanya supir truk saja. Mestinya supir truk PBS yang melewati jalan harus mengerti keadaan, dimana masih ada banyaknya titik kerusakan di sepanjang ruas Palangka Raya-Kuala Kurun.
Sebagai lembaga legislatif ia menyarankan agar para manajemen PBS bisa memperingatkan etika bagi para supir truk serta dapat mensosialisasikan tentang bahaya di jalan saat mengemudi bila melanggar aturan.
penulis : Heriyadi
editor : Adinata
Komentar