SAMPIT, inikalteng.com – Banjir yang melanda sejumlah kecamatan di wilayah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) jangan dianggap remeh. Karena tanpa disadari, banjir dapat menyebabkan timbulnya beragam penyakit mulai dari deman berdarah, diare, ISPA, dan lainnya.
Menurut Anggota DPRD Kotim H Ramli, salah satu penyakit yang harus diwaspada saat banjir adalah diare yang bisa menyerang siapa saja dan di semua usia.
“Diare ditandai oleh gejala encernya feses (tinja), dan frekuensi BAB yang lebih sering dari biasanya. Bakteri penyebab diare yang paling umum yaitu rotavirus, shigella, e coli, cryptosporidium, dan lain sebagainya,” ujar Ramli di Sampit, Kamis (2/9/2021).
Anggota Komisi III DPRD Kotim itu menambahkan, saat banjir tiba, maka sumber air bersih khususnya sumur dangkal, banyak tercemar bakteri maupun virus. Fasilitas air bersih di pengungsian saat banjir juga minim ketersediaan air bersih. Selain diare juga yang harus diwaspadai Demam Berdarah Dengue (DBD). DBD ditularkan lewat nyamuk aedes aegypti dan aedes albopictus. Terkadang, DBD dapat menyebabkan nyeri sendi dan otot di mana tulang serasa retak. DBD yang parah, dikenal dengan Viral Hemorrhagic Fever (VHF atau demam berdarah virus). “Pasca banjir akan terdapat banyak genangan air. Disengaja maupun tidak, genangan ini berpotensi menjadi sarang jentik nyamuk,” jelasnya.
Politisi Nasdem itu juga meminta pemerintah daerah untuk menyiagakan semua pustu, dan obat-obatan. Petugas kesehatan harus stanby, jangan meninggalkan tempat tugasnya untuk hal-hal yang tidak jelas. Mengingat situasi kita saat ini tengah dihantui wabah penyakit terutama corona.
“Petugas kesehatan di desa diminta untuk stanby supaya masyarakat yang mau berobat tidak pergi ke kota,” ucap Ramli. (ya)
Komentar