SAMPIT, inikalteng.com – Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Kotim, Khozaini mengatakan, banjir yang melanda di wilayah Kotim akhir-akhir ini di kawasan utara dan permukiman warga di perkotaan, juga berdampak rusaknya infrastruktur jalan. Ini menjadi pekerjaan untuk pemerintah daerah dan menjadi tanggung jawab APBD 2023 nanti.
“Banyak jalan di Kotim yang rusak akibat banjir. Hal ini mesti jadi perhatian kita pada saat membahas anggaran nantinya,” ujar Khozaini di Sampit, Kamis (22/9/2022).
Menurut Khozaini, sudah banyak laporan secara lisan dari masyarakat terkait kerusakan jalan itu, baik yang ada di kecamatan dan desa maupun di Kota Sampit, banyak jalan gang yang rusak. “Tahun ini sudah hampir habis kita lewati dan sampai saat ini belum ada kemarau, sementara banjir sudah berkali-kali terjadi. Tidak bisa kita pungkiri, nanti anggaran bakal banyak tersedot untuk perbaikan jalan terutama yang sudah rusak parah,” katanya.
Kerusakan akibat banjir ini bukan hanya membuat jalan berlobang saja, namun ada yang terputus. Contohnya di simpang Sangai, yang sempat tidak bisa dilalui kendaraan karena terputus dan juga becek (berlumpur).
“Kondisinya memang harus ditangani serius. Memang kita akui kerusakan jalan tersebut karena pengaruh alam, sehingga kita tidak bisa mencari solusi selain memperbaikinya lagi dengan kualitas yang leih baik. Misalnya dengan cor beton terutama di titik-titik terparah,” ungkap Khozaini. (ya/red)
Komentar