Pemilik Waterpark Sampit Sebut Selama Korona Masyarakat Kotim Terkekang

Alasan Dibukanya Wisata Mandi Secara Gratis

SAMPIT – Pemilik Waterpark atau kolam renang di Sampit, Kecamatan Baamang Barat, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Suprianti, mengaku dibukanya secara gratis lokasi wisata mandi itu dalam beberapa minggu belakangan ini, hanya karena ingin membantu masyarakat yang selama ini merasa terkekang.

“Tujuan kita positif thinking untuk membantu masyarakat Kotim juga, yang sudah terkekang dengan ketegangan selama ini,” tukas Suprianti atau yang lebih dikenal dengan sapaan Ibu Rambat, di Sampit, Selasa (14/7/2020).

Baca Juga :  Pemkab Kapuas Gelar Rapat Evaluasi Perkebunan Besar Swasta

Namun ketika disinggung terkait sejumlah pelanggaran terhadap protokol kesehatan covid-19, dia menepis dengan alasan hanya ingin menghilangkan ketegangan yang terjadi saat pandemi covid-19.

Berdasarkan pantauan di lapangan belum lama ini, sejak dibuka secara garis, lokasi wisata  mandi itu kerap membludak pengunjungnya. Terutama anak-anak yang mandi bersama keluarganya.

Baca Juga :  Pemkab dan DPRD Bartim Sepakati Ranperda APBD 2024

Namun mirisnya, kendatipun ketika datang di kawasan kolam itu menggunakan masker, tapi saat masuk tidak dilakukan pengecekan suhu tubuh. Para pengunjung langsung masuk dengan hanya membayar uang parkir kendaraan sebesar Rp5.000.

Baca Juga :  Dorong Pemulihan Ekonomi, Bupati Lamandau Buka Bimtek IKM

Untuk diketahui, berdasar rilis Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Kalteng, di Kabupaten Kotim per 13 Juli 2019 hingga pukul 15.00 WIB, pasien positif covid-19 berjumlah 48 orang, masih dalam perawatan 10 orang, sembuh 34 orang, dan yang meninggal 4 orang. Hal ini berarti pula bahwa Kabupaten Kotim masih dalam zona merah penyebaran covid-19.(red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BACA JUGA