oleh

Pemkab Bartim Salurkan Ratusan Ribu Bibit Karet Unggul

TAMIANG LAYANG, inikalteng.com – Pemerintah Kabupaten Barito Timur (Bartim) melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Bartim sesuai program ekonomi kerakyatan di bidang pertanian telah menyerahkan bantuan bibit karet unggul PB-260 sebanyak 101.500 pohon kepada 13 kelompok tani (poktan) yang tersebar di tujuh kecamatan.

Kepala DPKP Bartim, Trikorianto menjelaskan, bantuan bibit karet itu merupakan salah satu upaya untuk mewujudkan program peningkatan ekonomi kerakyatan.

Tujuh kecamatan yang menerima bantuan bibit tersebut adalah Kecamatan Dusun Timur (Desa Karang Langit, Desa Jaar, Desa Tamiang Layang), Kecamatan Banua Lima (Desa Bamban, Desa Bagok, Desa Tewah Pupuh), Kecamatan Awang (Desa Biwan, Desa Hayaping), Kecamatan Karusen Janang (Desa Lagan), Kecamatan Paju Epat (Desa Telang Siong), Kecamatan Dusun Tengah (Desa Dambung), Kecamatan Patangkep Tutui (Desa Pulau Padang).

Baca Juga :  Legislator Gumas Apresiasi Siswa SMP Hasilkan Lukisan Menarik

“Dengan diterimanya bibit karet unggul tersebut, kami berharap agar benar-benar dimanfaatkan serta dikembangkan, ditanam, dan dipelihara. Sehingga pada lima tahun yang akan datang sudah bisa disadap dan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat,” kata Trikorianto di Tamiang Layang, Jumat (10/12/2021).

Baca Juga :  Herson B Aden Resmi Jabat Pj Bupati Gumas

Menurut dia, jenis bibit karet yang diberikan yakni PB-260. Bibit ini dinilai lebih unggul dari bibit jenis lainnya, sehingga sangat menguntungkan bagi petani. Beberapa lokasi tanam karet jenis PB-260 di Kabupaten Bartim, kini sudah ada yang matang atau siap sadap, umurnya antara empat 48 bulan hingga 54 bulan.

Apa saja keunggulan dari bibit karet PB-260 ini? Dijelaskan Trikorianto, bibit ini memiliki produktivitas yang tinggi karena menghasilkan getah yang lebih banyak dibandingkan jenis lain. Sehingga bisa meningkatkan pendapatan petani karet.

Baca Juga :  KPK Kawal Optimalisasi Pengelolaan Aset PT. Pertamina di Bartim

Selain bibit karet, tambah Trikorianto, para petani juga dibantu kebutuhan pupuk dan obat-obatan selama perawatan. Dengan demikian, tanaman karet tersebut dapat berproduksi sesuai target waktu yang diharapkan.

“Kami meminta para petani penerima bibit karet ini, benar-benar mengembangkan dan merawat tanaman karetnya, agar setelah target masa tanam terpenuhi, bisa dilakukan produksi. Dukungan terhadap pertanian komoditas karet ini diharapkan dapat mendorong peningkatan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat di wilayah ini.(yr/red1)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BACA JUGA