oleh

Pemkab Diminta Atasi Kelangkaan Gas Elpiji

KASONGAN, inikalteng.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Katingan melalui dinas terkait diminta turun tangan untuk mengatasi kelangkaan gas elpiji bersubsidi isi 3 kilogram.

Permintaan itu disampaikan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat, Firdaus ST kepada sejumlah awak media, Jumat (14/10/2022).

Hal ini menurut Firdaus, saat dirinya melalukan kunjungan ke beberapa wilayah Kecamatan dalam rangka reses beberapa waktu lalu.

“Bukan hanya masyarakat di bagian hilir Katingan, atau di dapil II saja yang merasakannya, tapi, masyarakat kita di ibukota atau di dapil I juga,” ungkap dia.

Baca Juga :  Budidaya Ikan Bioflok di Lapas Sampit Wujudkan Kemandirian Warga Binaan

Saking langkanya, ada sebagian masyarakat di wilayah Kecamatan di bagian hilir Katingan menurutnya yang sempat menggunakan kayu untuk memasak atau menggoreng sayur. Memang, itulah satu-satunya solusi. Karena, ingin menggunakan kompor minyak tanah, minyak tanahnya sudah tidak ada lagi.

“Kelauada, hargamya jauh lebih mahal dari harga minyak Pertalite, sampai sekitar Rp 17.000/liter,” ujarnya.

Baca Juga :  Teras Lolos Verifikasi Faktual Balon Anggota DPD RI

Terkait dengan keinginan dirinya untuk meminta dinas terkait turun tangan untuk menindaklanjutinya menurutnya bukan berarti meminta penurunan harga, akan tetapi bagaimana agar LPG bersubsidi ini, jika masyarakat membutuhkan selalu ada.

Artinya, lanjutnya, dinas terkait turun tangan melakukan pengawasan terhadap agen dan pangkalan yang ada di Katingan ini dalam pendistribusiannya, sesuai dengan kuotanya masing-masing. Sehingga, pemakai LPG bersubsudi ini tepat sasaran.

“Dengan tepatnya sasaran dalam penggunaan LPG bersubsidi ini, saya yakin, tidak ada istilah kelangkaan di bumi Penyang Hinje Simpei ini,” tuturnya.

Baca Juga :  Kunjungi PDAM Katingan, Teras Ingin Pastikan Layanan Distribusi Air Bersih Sesuai Ukuran

Harga LPG bersubsidi isi 3 Kg ini dengan kisaran antara Rp 38 ribu hingga Rp 40 ribu/tabung. “Harga ini baru di Kasongan, atau diibukota Kabupaten Katingan,” terangnya.

Kendati harga semahal apapun menurutnya, masyarakat Katingan tidak pernah mempermasalahkannya. “Yang penting, LPG bersubsidi isi 3 Kg ini ada terus, setiap harinya,” demikian Politikus Partai Amanat Nasional ini. (hs/red3)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BACA JUGA