oleh

Penempatan Nakes dan Guru Harus Merata

SAMPIT, inikalteng.com – Pelayanan kesehatan dan pendidikan di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) sangat penting untuk terus ditingkatkan terutama di pelosok desa. Di antaranya, perlunya penempatan tenaga kesehatan (nakes) dan guru yang berstatus PNS atau ASN secara merata di seluruh desa untuk mewujudkan akses yang adil bagi masyarakat.

Menurut Ketua Komisi III DPRD Kotim Hj Mariani, ketimpangan distribusi nakes dan guru di Kabupaten Kotim masih terjadi. Pasalnya, beberapa desa masih kekurangan, sementara di perkotaan terjadi kelebihan tenaga yang tidak sebanding dengan kebutuhan masyarakat setempat.

Baca Juga :  Dianggap Mengganggu, Knalpot Brong Harus Ditertibkan

“Terjadi ketimpangan yang signifikan dalam penempatan tenaga kesehatan dan guru di Kabupaten Kotim. Beberapa desa  masih kekurangan sementara di tempat lain terutama perkotan terjadi kelebihan. Hal ini menghambat akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan dan pendidikan yang berkualitas,” kata Mariani di Sampit, Senin (19/6/2023).

Dalam menghadapi situasi tersebut, DPRD Kotim menyerukan kepada Pemerintah Kabupaten Kotim dan instansi terkait untuk melakukan langkah-langkah konkret guna memastikan penempatan nakes dan guru secara merata di seluruh desa. Langkah-langkah tersebut dimulai dari melakukan analisis kebutuhan nakes dan guru di setiap kecamatan dan desa. Hal ini akan membantu dalam menentukan jumlah dan jenis tenaga yang dibutuhkan di setiap kecamatan dan desa. Kemudian merumuskan perencanaan strategis yang memastikan penempatan nakes dan guru secara merata.

Baca Juga :  Surat Terbuka Untuk Ketua Umum DAD Kalteng

Upaya ini harus melibatkan berbagai pihak terkait, termasuk DPRD Kotim, untuk memastikan adanya keadilan dan keberlanjutan dalam penempatan tersebut.

“Selain penempatan yang merata, DPRD Kotim juga menekankan pentingnya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) tenaga kesehatan dan guru. Pemerintah Kabupaten Kotim harus mengupayakan program pelatihan dan pengembangan kompetensi bagi tenaga kesehatan dan guru guna meningkatkan kemampuannya dalam menghadapi teknologi modern dan lain sebagainya,” kata Mariani.(ya/red1)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BACA JUGA