SAMPIT,inikalteng.com – Dalam upaya menjaga kualitas dan keamanan bahan makanan bagi Warga Binaan, Rohmad Hidayah, Pengelola dan Pengolah Makanan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Sampit, Kanwil Kemenkumham Kalteng bekerja sama dengan petugas Pengamanan Pintu Utama (P2U) menerapkan prosedur ketat.
Setiap bahan makanan (BAMA) yang masuk melalui gerbang utama lapas selalu melewati serangkaian pemeriksaan mendetail oleh petugas P2U sebelum diterima dapur, Senin (16/12/2024).
Pengiriman bahan makanan seperti beras, sayuran, hingga bumbu dapur diperiksa secara menyeluruh untuk memastikan tidak ada barang berbahaya yang diselipkan.
“Proses ini sangat penting untuk menjaga keamanan seluruh penghuni,” ujar salah satu petugas P2U. Pengawasan ini mencakup pemeriksaan visual hingga penelusuran manual setiap paket.
Kalapas Sampit, Meldy Putera, menegaskan pentingnya penerapan prosedur tersebut sebagai langkah preventif yang harus dijalankan secara konsisten.
“Kami selalu memastikan bahwa setiap bahan makanan yang masuk telah melalui pemeriksaan ketat untuk mencegah potensi gangguan keamanan. Ini bagian dari tanggung jawab kami dalam menjaga keamanan dan kesejahteraan Warga Binaan,” jelas Meldy.
Ia menambahkan bahwa prosedur ini merupakan kunci dalam menjaga stabilitas di dalam Lapas.
Setelah dinyatakan aman, bahan-bahan tersebut diolah oleh Warga Binaan yang ditugaskan sebagai Tamping dapur. Setiap hari, mereka bertanggung jawab menyajikan makanan yang layak bagi ratusan Warga Binaan, memastikan tak hanya kualitas gizi tetapi juga kebersihan bahan makanan.
Prosedur ketat ini adalah bagian dari komitmen Lapas dalam menjaga keamanan dan kesejahteraan seluruh penghuni. Melalui kerja sama yang solid antara dapur dan petugas keamanan, potensi gangguan yang dapat terjadi melalui bahan makanan berhasil diminimalisir.
Penulis : Ardi
Editor : Ika
Komentar