Pengelolaan ADD Kurang Maksimal
PALANGKA RAYA – Sekretaris Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Tengah Kuwu Senilawati menilai pengeloaan Anggaran Dana Desa (ADD) kurang maksimal hingga saat ini.
“Dari segi pengelolaan saya rasa sampai saat ini masih kurang maksimal, karena hanya condong pada peningkatan sarana dan prasarana. Memang pada dasarnya sarana dan prasarana itu penting, tetapi jangan lupa untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM),” kata Kuwu Senilawati, Senin (28/9/2020).
Ia menjelaskan, peningkatan SDM sangat penting dilakukan. Tujuannya agar masyarakat di desa tersebut dapat bersaing dengan masyarakat dari daerah lain dalam hal mencari kerja maupun menghasilkan suatu produk yang bisa di serap pasar.
“Pemerintah desa dapat menggunakan ADD untuk menyelenggarakan pelatihan keterampilan dan membantu anak-anak yang putus sekolah agar bisa mengambil jalur paket C,” kata wakil rakyat dari daerah pemilihan I meliputi Kabupaten Katingan, Gunung Mas dan Kota Palangka Raya ini.
Politisi Partai Gerindra Kalteng ini berkeyakinan program menyasar pada kebutuhan mendasar dapat memberikan dampak pada kemajuan pola pikir masyarakat.
“Untuk itu, penggunaan dana desa diharapkan lebih dimaksimalkan agar menciptakan desa mandiri, sehingga kesejahteraan masarakat dapat meningkat dan keinginan pemerintah dalam peningkatan kemandirian desa dapat terwujud,” pungkasnya. (red)
Komentar