oleh

Permukiman Rawan Banjir Perlu Relokasi

KASONGAN, inikalteng.com – Anggota DPRD Kabupaten Katingan, Rudi Hartono berharap agar pemerintah kabupaten setempat dapat memberikan bantuan kepada masyarakat Katingan yang dilanda musibah banjir.

“Bantuan ini sudah dianggarkan oleh pemerintah,” kata Rudi Hartono, Senin (10/10/2022).

Tidak hanya itu, ia berharap kepada masyarakat yang sedang dilanda banjir untuk menjaga anak balita, atau putra-putrinya yang belum bisa berenang dan membenahi kabel-kabel listrik yang terjurai ke bawah.

Baca Juga :  Pimpinan dan Anggota DPRD Katingan Jalani MCU di RSPAD Jakarta

“Karena, hal ini bisa berakibat patal bagi penghuni di rumah tersebut,” ingat legislator Partai Golkar ini.

Ditanya tentang penyebab banjir di Kabupaten Katingan yang berulang-ulang setiap tahunnya, ia mengibarakan penyakit, bahwa Kabupaten Katingan ini sudah menderita penyakit yang cukup kompleks. Kompleks dalam artian, disamping lantaran alam,  juga ada beberapa hal yang memang kesalahan manusia.

Kesalahan manusia ini sebenarnya tidak harus masyarakat kecil saja. Misalnya ada yang beranggapan lantaran illegal logging atau illegal minning dan sejumlah illegal lainnya.

Baca Juga :  Kekurangan Guru di Katingan Masih Menjadi Dilema 

“Mereka mengerjakan yang illegal itu, mungkin lantaran kurangnya lapangan pekerjaan di daerah mereka tinggal,” ungkap anggota dewan asal dapil III ini.

Sehubungan dengan itulah, untuk mengurangi terjadinya banjir ada beberapa hal yang harus dibenahi. Diantaranya yang pertama Pemerintah harus menyediakan lapangan pekerjaan untuk masyarakat.

Kedua, Pemkab Katingan untuk membuka lahan transmigrasi lokal (translok). Maksudnya, masyarakat kita yang sekarang bertempat tinggal di dataran rendah atau mudah banjir bisa direkolasi ke lahan translok dimaksud.

Baca Juga :  Wujudkan Generasi Emas, Lilis Suriani Ajak Masyarakat Konsumsi Ikan

“Dengan tujuan, saat banjir datang, mereka tidak lagi dilanda banjir. Karena, lahan translok tersebut berada di dataran tinggi yang bebas banjir,” lugasnya.

Sebab, kian banyak masyarakat yang direkolasi ke tempat bebas banjir,  menurutnya akan semakin berkurang pula anggaran untuk bantuan masyarakat yang terdampak banjir. (hs/red3)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BACA JUGA