Program Integrasi WBP Lapas Sampit Bantu Reintegrasi Sosial dan Kurangi Residivisme

SAMPIT,inikalteng.com – Pelayanan Program Integrasi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Sampit, Kanwil Kemenkumham Kalteng, merupakan bagian dari upaya untuk membantu WBP kembali berintegrasi dengan masyarakat setelah menjalani masa hukuman.

Program ini mencakup beberapa bentuk, seperti Cuti Bersyarat (CB), Pembebasan Bersyarat (PB), dan Asimilasi di rumah. Tujuan utamanya adalah untuk memberikan kesempatan bagi WBP yang memenuhi syarat untuk menjalani pembinaan di luar Lapas, dengan tetap menjalankan kewajiban dan pembinaan yang diberikan, Sabtu (09/11/2024).

Baca Juga :  Muhammadiyah Kalteng Matangkan Rencana Pemanfaatan Lahan

Kegiatan ini dilakukan oleh Pegawai Lapas Sampit, Suban Rapi, di ruangan Registrasi. Proses seleksi untuk mengikuti program ini dilakukan dengan ketat, di mana WBP yang menunjukkan perilaku baik dan perubahan positif selama menjalani hukuman, akan diprioritaskan. Program ini tidak hanya bermanfaat bagi WBP, tetapi juga bagi masyarakat, karena dapat mengurangi tingkat residivisme dan memberikan kesempatan bagi mereka untuk kembali hidup secara produktif.

Baca Juga :  Dua Bulan Razia, Lapas Sampit Musnahkan Puluhan HP

Menurut Kepala Lapas Kelas IIB Sampit, Meldy Putera, program integrasi ini diharapkan dapat membantu WBP untuk menyesuaikan diri dengan kehidupan di luar Lapas dan berkontribusi positif bagi keluarga serta masyarakat.

Baca Juga :  Amankan Pilkades, Polres Mura Gelar Apel Pasukan dan Sarpas

Program ini juga melibatkan peran aktif keluarga dan pihak terkait lainnya untuk memastikan WBP mendapat dukungan yang diperlukan.

“Dengan demikian, diharapkan program ini dapat menghasilkan individu yang lebih baik dan lebih siap untuk kembali ke masyarakat,” pungkasnya.
Penulis : Ardi
Editor : Ika

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BACA JUGA