oleh

Proyek Mangkrak Penyebab APBD Mubazir

SAMPIT – Proyek Sport Center bernilai puluhan miliar rupiah di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) yang dibangun sejak tahun 2010, kini malah mangkrak alias terbengkalai. Proyek dengan dana bersumber dari APBD Kotim itu mulai dibangun menjelang akhir masa jabatan Bupati Kotim HM Wahyudi K Anwar.

Proyek Sport Center di kawasan Jalan Jenderal Sudirman Sampit itu tidak dilanjutkan Bupati Kotim berikutnya H Supian Hadi S IKom. Akibatnya hingga sekarang mubazir dan mangkrak. Keadaannya menyedihkan, dan terkesan uang yang dipergunakan untuk pembangunannya jadi sia-sia.

Anggota Komisi I DPRD Kotim, Rimbun ST mengatakan, selama ini pemerintah daerah setempat tidak pernah mengajukan kembali usulan anggaran kelanjutan pembangunan Sport Center tersebut dalam setiap pembahasan APBD di DPRD Kotim.

Baca Juga :  Pemangkasan Anggaran Jangan Korbankan Kewajiban

“Memang, kita beberapa waktu lalu pernah melakukan kunjungan ke Sport Center itu, namun karena pemda tidak ada usulan ke lembga dewan, maka tidak bisa dilanjutkan pembangunannya,” tutur Rimbun kepada wartawan di Sampit, kemarin.

Baca Juga :  M Rudini Darwan Ali dan H Samsudin Resmi Kantongi Rekomendasi DPP PAN

Proyek lainnya di Kotim yang terbengkalai, menurut Rimbun, adalah pembangunan pasar eks Bioskop Mentaya di depan Taman Kota Sampit. Proyek ini bernilai sekitat Rp25 miliar dan dijadwalkan rampung sekitar tahun 2015 lalu.

Namun sampai sekarang terlihat mubazir, tidak fungsional. Bahkan ada sejumlah bangunan dari kios itu yang sudah rusak.

Baca Juga :  Sambut HUT Ke-77 RI, Pemprov Kalteng Bagikan 1 Juta Bendera Merah Putih

“Memang, ide membangunnya terlihat bagus. Tapi abai pada aspek manfaat, padahal anggarannya besar. Jadinya mubazir. Sementara masih banyak warga Kotim yang hidup dengan segala keterbatasan,” jelas Rimbun.

Karena itu, dia berharap kepada Pemkab Kotim untuk segera mendata kembali proyek-proyek mangkrak tersebut. Sehingga, menjelang pembahasan anggaran tahun 2020, diharapkan bisa masuk dalam agenda pembahasan anggaran. Supaya pembangunannya bisa dilanjutkan.(red)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BACA JUGA