oleh

Satu Orang Positif Terpapar Corona Sempat Pulang ke Rumah

PALANGKA RAYA – Satu dari dua orang pasien dinyatakan positif terpapar virus corona atau covid-19 di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) sempat dipulangkan ke rumahnya.

Pemulangan pasien positif terpapar virus corona tersebut dikarenakan pada konfirmasi pertama hasil pemeriksaannya dinyatakan negatif. Namun pada konfirmasi kedua, ternyata hasil pemeriksaannya positif.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalteng Suyuti Syamsul mengaku tidak bisa memberi penjelasan kenapa ada perbedaan hasil pemeriksaan sampel pertama dan kedua, karena itu kewenangan dari pemeriksa.

Baca Juga :  PT Pama Bersama Kodim 1013 Muara Teweh Lakukan Kegiatan Donor Darah

Ia menjelaskan, untuk melakukan pemeriksaan pihaknya mengirim dua sampel. Di mana sampel pertama akan diperiksa dan hasilnya disampaikan ke pihaknya. Sedangkan sampel kedua disimpan sebagai pembanding.

Sementara itu, Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Doris Sylvanus Palangka Raya Yayu Indriaty mengatakan, satu dari dua orang pasien dinyatakan positif terpapar virus corona sempat dipulangkan selama dua hari.

Baca Juga :  Kepergok Suami Sah, Pasangan Selingkuh Diamankan Satreskrim Polres Lamandau

Pemulangan pasien tersebut berdasarkan hasil pemeriksaan yang menyatakan negatif.

“Namun kemudian konfirmasi kedua, Jumat (20/3/2020), disampaikan bahwa hasil pemeriksaannya menyatakan positif. Ketika mendapatkan informasi tersebut, kami segera kontak yang bersangkutan di rumah. Sehingga secara persuasif kita kembalikan ke rumah sakit,” kata dia.

Sedangkan satu pasien lagi, tambah Yayu Indriaty, tidak dipulangkan karena hasilnya pemeriksaannya memang baru diketahui pada hari yang sama.

Baca Juga :  Anggota DPRD Kapuas Apresiasi Tim Pemburu Sidik Jari Disdukcapil

“Kondisi pasien (terpapar virus corona) stabil. Namun karena dalam keadaan positif, maka perlu mendapatkan terapi dari kita. Untuk menghindari kontak dengan yang lain, makanya kita minta masuk ke rumah sakit untuk dilakukan terapi yang sesuai dan mereka diisolasi di dalam ruangan berbeda,” kata Yayu. (red)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BACA JUGA