Selanjutnya, kegiatan penyuluhan lingkungan hidup dan kehutanan serta penyuluhan ternak dan tani, memiliki sisi positif untuk kelestarian lingkungan ekosistem hutan serta upaya mewujudkan kemandirian petani dan peternak memenuhi ketahanan pangan dengan maksimal, bukan saja hanya menopang kebutuhan pribadi, namun dapat memenuhi kebutuhan warga sekitar.
Kemudian pelayanan pendidikan, sosialisasi tentang rektutmen anggota TNI, sosialisasi kegiatan pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga (PKK), penyuluhan tentang Posyandu, Posbindu dan PTM, sosialisasi bahaya teroris dan radikalisme serta pemberian sembako untuk warga miskin dan penderita stunting.
“Kegiatan – kegiatan tersebut sangat strategis untuk mencapai kesejahteraan masyarakat. Baik pada sosial, kesehatan, pendidikan, pengetahuan, pembinaan pemuda bahkan sebagai stimulasi pemberdayaan masyarakat serta peningkatan sumber daya manusia (SDM) yang handal,” ujar Bupati Katingan, Saiful.
Item Pekerjaan Tambahan yang Tepat
Tak berhenti di situ, Satgas Kodim Katingan juga melaksanakan lima item pekerjaan tambahan lainnya. Pertama, melakukan perbaikan berat rumah tidak layak huni (RTLH) sebanyak tiga unit milik Yanti, Limit dan Andi. Kondisi rumah milik tiga orang warga paruh usia tersebut memang jauh dari kata layak lagi untuk dihuni. Banyak bagian alat rumah yang lapuk, atap bocor bahkan lantai berlubang. 95 persen kondisi tiga rumah milik warga Desa Tumbang Panggo itu sangat memprihatinkan.
Patut diapresiasi lagi kebijaksanaan yang diambil oleh Dansatgas Kodim 1019/Katingan, Letkol Inf Sulkifli. Sebab, yang ada awalnya dalam rencana program rehab RTLH hanya dua ditambah satu unit menjadi tiga. Bahkan, tidak tanggung-tanggung lagi, pekerjaan perbaikan rumah dilakukan dengan maksimal. Semua bahan bangunan yang tidak layak diganti meskipun nyaris seperti membangun rumah baru dalam pengerjaannya.

Bagi warga penerima manfaat, rehab rumah yang dilakukan sangat membantu mereka mendapatkan kelayakan tempat tinggal. Hunian yang sebelumnya tampak kumuh dan tak terurus karena keterbatasan ekonomi, disulap menjadi bangunan yang jauh lebih memberi rasa nyaman dan aman bagi penghuninya. Atap yang berlubang, dinding yang bergoyang pintu dan jendela yang tumbang semua disingkirkan diganti dengan bahan yang berkualitas. Cat rumah khas warna pasukan ‘kacang hijau’. Dengan demikian mereka juga dapat merasakan kesejahteraan dalam keterbatasan kemampuan.
“Rumah ini kenangan bagi saya, sudah berumur puluhan tahun meskipun sudah tidak layak saya tetap tinggal disini, karena banyak yang saya jalani dengan almarhum suami di rumah ini. Terima kasih Kodim Katingan, saya sangat haru mendapat rehab rumah ini,” ungkap Yanti.

Pekerjaan berikutnya yang dilaksanakan adalah pembuatan sumur bor sebanyak tiga titik. Meski warga Desa Tumbang Panggo bermukim di bantaran Sungai Katingan, namun ketersediaan air bersih sangat sulit didapatkan, sehingga sangatlah jitu pilihan pekerjaan pembuatan bor dalam giat TMMD tahun ini.