oleh

Selama PTM, 12 Pelajar Palangka Raya Terpapar Covid-19

PALANGKA RAYA, inikalteng.com – Pemerintah Kota Palangka Raya melalui Dinas Pendidikan setempat, telah menghentikan sementara kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) bagi sekolah-sekolah yang berada di wilayah zona merah Covid-19.

Adanya penghentian sementara kegiatan PTM itu, menyusul ditemukannya sejumlah kasus pelajar yang terkonfirmasi positif Covid-19.

“Selama PTM berjalan di tingkat PAUD/TK, SD, SMP dan SMA sederajat di Kota Palangka Raya, ditemukan pelajar yang terkonfirmasi positif Covid-19,” ungkap Ketua Harian Satgas Covid-19 Kota Palangka Raya, Emi Abriyani, Kamis (10/2/2022).

Baca Juga :  Terkendala NIK, Vaksinasi di Gumas Belum Capai Target

Meski tidak merincikan sekolah apa saja yang peserta didiknya terkonfirmasi positif Covid-19, namun yang pasti sebut Emi, ada sebanyak 12 pelajar dari tingkat PAUD/TK, SD, SMP dan SMA telah terpapar virus tersebut.

“Ini tentunya menjadi peringatan atau warning bagi sekolah yang peserta didiknya ada terpapar Covid-19. Karenanya, kami merekomendasikan sekolah untuk ditutup sementara, setidaknya dalam satu minggu,” tegasnya.

Baca Juga :  Pembukaan Pesparawi Nasional XIII di Yogyakarta Dihadiri Wagub Kalteng

Saat ini kata Emi, mengingat sebaran Covid-19 semakin meluas kemasyarakat yang tersebar di sejumlah kelurahan, maka disarankan sekolah-sekolah yang berada pada wilayah kelurahan zona merah, untuk sementara menghentikan pelaksanaan PTM.

“Dinas pendidikan Kota Palangka Raya sudah melakukan hal ini. Terutama menghentikan pelaksanaan PTM disekolah zona merah, dan sementara melaksanakan pembelajaran secara daring,” bebernya.

Baca Juga :  Partai Golkar Kapuas Adakan Vaksinasi Massal

Sementara itu tambah Emi, pihaknya menyarankan pula untuk sekolah jenjang SMA, apabila ditemukan ada peserta didik terkonfirmasi positif Covid-19, maka sekolah harus ditutup dan dapat melaksanakan pembelajaran secara daring.

“Kami juga terus melakukan pengawasan ketat, sekaligus memberikan edukasi ke sekolah-sekolah yang saat ini sebagian masih menerapkan PTM,” tandasnya. (red)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BACA JUGA