PALANGKA RAYA, inikalteng.com – Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) Agustin Teras Narang mengajak semua pemangku kepentingan untuk berkolaborasi membangun dan mengembangkan potensi bidang perikanan yang ada di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng).
Hal itu disampaikan Teras dihadapan peserta dalam kegiatan Seminar Nasional “peluang dan tantangan pembangunan perikanan di Kalimantan Tengah, Senin (20/2/2023), di Aula lantai 3, Gedung Christian Center, Kota Palangka Raya.
“Potensi perikanan Kalimantan Tengah sangat besar, dengan 11 sungai besar dan 323 ribu lebih sungai dan 59 danau dengan luas 132 ribu lebih. Ini potensi yang ada, ditambah kemudian garis pantai sepanjang 750 kilometer yang langsung menghadap ke Laut Jawa. Ini adalah peluang kita,” ungkap Teras.
Namun diingatkan Teras, selain peluang tentu ada tantangan yang akan dihadapi dalam membangun perikanan sehingga dapat memberikan manfaat yang besar pula untuk kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat.
Teras juga mengungkapkan sebagaimana tema dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yakni peningkatan produktifitas untuk transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, maka ada tiga hal besar yang harus dicermati dalam pengembangan perikanan.
Teras menyebutkan, pertama transformasi ekonomi, berarti suatu pergerakan dari satu titik ke titik yang lain yang berbicara berkenaan dengan kemajuan. Tidak mungkin mungkin ada transformasi kalau tidak melalui Langkah-langkah ke depan.
“Kedua inklusif, artinya keberpihakan. Keberpihakan ini kepada pihak pemangku kepentingan, karena pemangku kepentinganlah yang menjadi perhatian kita. Dan terakhir adalah berkelanjutan. Mudah dikatakan tetapi tidak mudah untuk dilaksanakan,” jelasnya.
Teras juga menilai banyak program-program yang hanya dipikirkan untuk saat ini tetapi tidak pernah memikirkan bagaimana keberlanjutan akan datang. Para pemangku kepentingan hanya ingin membanggakan diri mampu melaksanakan program yang ada tanpa menyadari bagaimana program tersebut bermanfaat untuk jangka panjang.
Gubernur Kalteng periode 2005-2010 dan 2010 – 2015 ini menginginkan harus ada langkah konkrit ke depan. Karena bila tidak, maka program apapun yang dilaksanakan saat ini tidak akan memberikan dampak bagi keberlanjutan perikanan di masa mendatang.
Teras juga mengingatkan kepada para mahasiswa bahwa Perguruan Tinggi tidak akan bermakna apapun juga bila tidak berbicara Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu Pendidikan dan Pengajaran; Penelitian dan Pengembangan; Pengabdian kepada masyarakat.
“Kita tidak hanya mengejar gelar, tetapi kita juga mengejar sejauh mana pengabdian kepada masyarakat dan sejauh mana penelitian yang dilakukan dalam Perguruan Tinggi,” ujarnya.
Diketahui, Seminar Nasional ini dilaksanakan oleh PPLH-PI Universitas Kristen Palangka Raya (UNKRIP) dan Alumni Fakultas Perikanan UNKRIP. Dengan sambutan pembuka dari Anggota DPD RI Agustin Teras Narang dan Kepala Badan Karantina Ikan Pengendali Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Pamuji Lestari.
Sementara keynote speaker Johannes Hutabarat Dosen FPIK UNDIP Semarang, dengan para narasumber seperti Kepala SKIPM Palangka Raya Miharjo, Kepala Balai Perikanan Budidyaa Air Tawar Mandiangin Juliansyah, dan Kartika Bungas selaku Alumn I UNKRIP. (and/red4)