oleh

Teras Sebut Politik Integritas Sebagai Arus Baru Memilih Pemimpin

JAKARTA, inikalteng.com – Anggota DPD RI Agustin Teras Narang menyatakan bahwa politik integritas adalah kunci pemilihan umum (pemilu) yang berintegritas dan demokratis. Karena itu para pemilih pemula, khususnua generasi muda mesti cerdas dan berintegritas.

Demikian hal itu disampaikan Teras dalam Seminar Nasional kolaborasi Fakultas Hukum dengan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Kristen Indonesia (UKI), Senin (5/7/2023).

“Politik integritas adalah arus baru politik yang mengedepankan isu integritas sebagai kunci dalam memilih pemimpin,” sebut Teras.

Hal itu lanjutnya sejalan dengan survei pemilih pemula oleh CSIS pada periode Agustus 2022 yang menunjukkan generasi muda sebagai pemilih pemula menempatkan kriteria jujur dan tidak korupsi sebagai pilihan utama mereka dalam pemilihan umum.

Baca Juga :  Polres Gumas Gelar Lomba Baca Puisi dan S3BAN

Dilanjutkan Teras, sejalan dengan harapan yang dikemukakan Jimly, salah satu narasumber agar melakukan rekonstruksi ilmu tata bangsa, menjadikan politik integritas sebagai arus baru dalam demokrasi menjadi sangat penting.

“Saya harap generasi muda, pemilih pemula, khususnya mahasiswa dan mahasiswi UKI juga pemilih pemula di Kalteng agar dapat meningkatkan literasi jadi pemilih cerdas,” ajak Teras.

Dengan melakukan pendidikan politik dalam semangat kolaborasi, termasuk perguruan tinggi juga turut menyokong sebagai bagian dari semangat Tri Dharma Perguruan Tinggi. Ini upaya menghadapi tantangan pemilu, mulai dari hoaks hingga masalah sekitar 17 juta suara tidak sah yang sangat tinggi pada pemilu 2019 lalu.

Baca Juga :  Joni Bungai Dilantik Jadi Penjabat Rektor UNKRIP, Ini Harapan Teras Narang

“Salah satu cara agar politik integritas menjadi arus utama dalam demokrasi kita dan menangkal politik identitas, maka pemilih pemula mesti kritis. Selain itu juga mesti konstruktif, konstitusional, dan mengarah pada upaya merawat kebersamaan,” ungkap Teras.

Gubernur Kalteng periode 2005 hingga 2015 ini mengajak pemilih pemula jadi pemilih cerdas, smart people, smart voters dan jangan golput. Karena bonus demografi menunjukkan dalam dekade mendatang penduduk Indonesia didominasi generasi muda.

Baca Juga :  Diskusi PGI : Pembangunan IKN Diharapkan Tidak Meminggirkan Warga Lokal

“Jadi pilihan kita sangat menentukan siapa yang akan mengambil kebijakan atas hidup berbangsa kita 5 tahun mendatang,” tegas Teras.

Adapun beberapa keynote speech dalam kegiatan seminar seperti Prof. Dr. Jimly Asshiddiqie, S.H., Guru Besar Hukum Tata Negara UI yang juga DPD RI, Ir. Nelson Simanjuntak, M.H., selaku akademisi Fakultas Hukum UKI dan Ir. Dohardo Pakpahan, M.Si selaku Kepala Bagian Hubungan Antar Lembaga KPU RI. (adn/red4)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BACA JUGA