oleh

Tim Dosen UPR Berdayakan Peternak Ikan di Desa Tuwung Melalui Teknologi Pakan Ikan Mandiri

PALANGKA RAYA, inikalteng.com – Dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat perdesaan, Tim Dosen Program Studi Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Program Studi Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi Bisnis, Universitas Palangka Raya (UPR) menggelar kegiatan pemberdayaan kewirausahaan melalui gerakan swasembada pakan di Desa Tuwung, Kecamatan Kahayan Tengah, Kabupaten Pulang Pisau.

Ketua Kelompok Usaha Perikanan (KUPS), Joko Sosilo menyampaikan betapa pentingnya inovasi dalam pembuatan pakan ikan yang lebih efisien dan ekonomis.

“Kami menyadari pakan merupakan komponen biaya terbesar dalam budidaya ikan. Kami harap dengan adanya teknologi ini bisa menekan biaya produksi dan meningkatkan hasil panen,” katanya, Senin (26/8/2024).

Baca Juga :  FISIP UPR Jalin Kerja Sama dengan Bappedalitbang Palangka Raya

Kegiatan dimulai dengan sosialisasi kepada anggota koperasi dan masyarakat setempat tentang pentingnya memanfaatkan limbah ikan dan sayuran sebagai bahan tambahan dalam pembuatan pakan ikan lele.

“Sosialisasi ini sangat penting bagi kami untuk menambah pengetahuan dan wawasan tentang bagaimana memanfaatkan sumber daya lokal dengan lebih baik,” ujarnya.

Selain sosialisasi juga dilakukan pelatihan pembuatan pakan ikan dengan menggunakan mixer, mereka diajarkan teknik pencampuran bahan, proses pencetakan hingga pengemasan pakan agar produk yang dihasilkan siap untuk dipasarkan.

Baca Juga :  Tim Dosen UPR Bersama KUPS Desa Bahu Palawa Adakan Diversifikasi Madu Kelulut

“Dengan pelatihan ini, kami semakin percaya diri untuk produksi pakan sendiri dan menjualnya. Ini bisa menjadi sumber penghasilan tambahan bagi kami,” tuturnya.

Ditempat yang sama, Ketua Pelaksana Kegiatan, Marvin Horale Pasaribu, S.Si.,M.Si berharap dengan adanya alat mixer ini, masyarakat dapat memproduksi pakan berkualitas dengan lebih mudah dan efisien.

“Teknologi ini dirancang untuk dapat digunakan kelompok usaha kecil seperti kelompok usaha perikanan agar mereka dapat meningkatkan kapasitas produksi mereka,” ucapnya.

Marvin menuturkan melalui kegiatan ini juga memberikan pengalaman berharga bagi para mahasiswa yang terlibat. Mereka tidak hanya dapat menerapkan ilmu yang telah dipelajari dibangku kuliah, tapi juga belajar bagaimana menghadapi tantangan nyata di lapangan.

Baca Juga :  Hukum Adat di Kalteng Berpotensi Warnai Kehidupan Hukum Nasional

Keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan ini menunjukkan bagaimana kolaborasi antara akademisi dan masyarakat bisa menghasilkan solusi inovatif yang bermanfaat bagi kedua belah pihak.

“Saya pikir ini adalah kesempatan emas bagi mahasiswa untuk melihat langsung bagaimana ilmu yang mereka pelajari dapat diterapkan dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat,” tutupnya.

Penulis  : Nopri

Editor    : Zainal

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BACA JUGA