SAMPIT, inikalteng.com – Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) H Bunyamin mengatakan, Salah satu penyebab cepatnya kerusakan jalan adalah melesatnya laju pertumbuhan suatu kawasan yang tidak diimbangi dengan penataan pembangunan. Bertambah padatnya penduduk suatu kawasan, membuat lalu lintas semakin padat hingga dapat mempercepat kerusakan jalan.
“Selain itu, buruknya saluran drainase juga turut mempengaruhi, apalagi jika drainase yang sudah ada tidak dipelihara sehingga tersumbat. Saluran drainase merupakan salah satu bangunan pelengkap pada ruas jalan dan berfungsi untuk mengalirkan air, sehingga badan jalan tetap kering,” kata Bunyamin, Kamis (1/12/2022).
Dia menuturkan, saluran drainase merupakan salah satu persyaratan teknis prasarana jalan. Maka dari itu, masyarakat diimbau untuk tidak menutup drainase atau parit yang sudah ada. Karena pada umumnya saluran drainase jalan raya adalah saluran terbuka dengan menggunakan gaya gravitasi untuk mengalirkan air menuju outlet. Distribusi aliran dalam saluran drainase menuju outlet ini mengikuti kontur jalan raya, sehingga air permukaan akan lebih mudah mengalir secara gravitasi.
Drainase sering diabaikan karena dianggap kurang penting dan kurang esensial bagi jalan secara keseluruhan. Benar, kendaraan tidak membutuhkan drainase untuk lewat. Namun, drainase dibutuhkan badan jalan untuk menopang apa yang menjadi tugasnya. Oleh sebab itu, PUPR atau Dinas Tata Kota diminta supaya bisa memperhatikan hal ini ke depanya.
“Sebenarnya, bukan hanya mempercepat kerusakan jalan jika drainase ini tidak ada atau tidak diperhatikan, dampak lainnya ialah lingkungan permukiman perumahan akan gampang banjir karena drainasenya tidak berfungsi sebagaimana mestinya,” pungkas Bunyamin. (ya/red1)
Komentar